Mohon tunggu...
Ridwan Lanya
Ridwan Lanya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Ridwan Lanya, mahasiswa Universitas Madura, menempuh program studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Menulis menjadi hobi untuk meningkatkan kreativitas. MENULISLAH SEBELUM DITULIS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Filsafat Masih Penting di Era Digital?

20 November 2024   20:00 Diperbarui: 20 November 2024   20:23 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://itjen.kemdikbud.go.id/web/menelisik-hubungan-filsafat-dan-ilmu-pengetahuan/

Filsafat sering dianggap sebagai disiplin ilmu abstrak dan tidak berkaitan langsung dengan realitas sehari-hari. Banyak yang memandangnya sebagai ranah akademik yang kurang berdampak praktis. Namun, sejatinya filsafat berperan penting dalam memberikan landasan pemikiran yang mendalam untuk menghadapi tantangan zaman.

Salah satu persoalan utama filsafat saat ini adalah kurangnya pemahaman tentang pentingnya berpikir kritis, terutama di tengah derasnya arus informasi digital. Di era di mana informasi menyebar dengan cepat, masyarakat sering terjebak pada narasi yang dangkal atau bahkan keliru. Tanpa kemampuan berpikir kritis, banyak orang mudah terpengaruh oleh hoaks atau pandangan yang bias. Filsafat hadir sebagai alat yang mampu melatih cara berpikir yang analitis, reflektif, dan rasional, menjadikannya relevan untuk menghadapi problem misinformasi.

Selain itu, filsafat juga memainkan peran besar dalam menjawab dilema etika di era teknologi. Perkembangan kecerdasan buatan, teknologi rekayasa genetika, hingga media sosial memunculkan berbagai persoalan moral yang kompleks. Pertanyaan seperti, "Bagaimana etika penggunaan kecerdasan buatan?" atau "Sejauh mana privasi harus dijaga di era digital?" membutuhkan jawaban yang berakar pada refleksi filsafat. Namun, sayangnya, pembahasan etis sering tertinggal dibanding kemajuan teknologi itu sendiri.

Lebih jauh, filsafat tidak hanya relevan dalam menyelesaikan persoalan teoritis, tetapi juga membantu manusia memahami makna hidup, kebahagiaan, dan keadilan. Di tengah masyarakat yang semakin materialistis dan individualistis, filsafat mengajak kita kembali ke inti nilai-nilai kemanusiaan, memperkuat hubungan sosial, dan mendorong harmoni.


Filsafat bukanlah ilmu usang yang kehilangan relevansi. Di tengah tantangan dunia modern yang kompleks, filsafat justru menjadi panduan penting dalam berpikir, mengambil keputusan, dan bertindak secara bijaksana. Meningkatkan apresiasi terhadap filsafat di kalangan akademisi maupun masyarakat umum adalah langkah krusial untuk menciptakan dunia yang lebih manusiawi, reflektif, dan bermoral.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun