Mohon tunggu...
Raden Ridwan Hasan Saputra
Raden Ridwan Hasan Saputra Mohon Tunggu... -

Presiden direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Tentang KPM, bisa kunjungi website www.kpmseikhlasnya.com. Selain itu, berbagai pemikiran saya, juga saya tuangkan dalam ridwanhs.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membandingkan Makna “Bersama Rakyat TNI Kuat” dengan “TNI Adalah Kita” Dalam Rangka Mensukseskan Program Bela Negara

20 Februari 2016   14:27 Diperbarui: 20 Februari 2016   15:06 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“TNI adalah Kita” dan Efeknya pada Bela Negara

Makna kata-kata “TNI Adalah Kita” jika dirasa bermanfaat, menurut saya harus mulai dipopulerkan dalam rangka mendukung Program Bela Negara. Hal ini karena kata-kata itu secara psikologi menjadikan TNI adalah bagian dari diri kita atau bagian dari rakyat Indonesia dan berefek pula tugas TNI dalam hal ini Membela Negara secara naluriah akan menjadi tugas kita atau tugas Rakyat Indonesia. Sehingga Kementerian Pertahanan tidak akan begitu kesulitan untuk mengajak rakyat mengikuti Program Bela Negara karena timbul kesadaran Membela Negara adalah tugas bersama. Selain itu ketika pemikiran “TNI Adalah Kita” sudah tertanam, TNI bisa fokus untuk meningkatkan kemampuannya baik dalam menghadapi perang konvensional maupun perang Asimetris yang pasti butuh dukungan kita sebagai warga negara. Jika penyadaran akan bela negara bisa terwujud di kalangan rakyat dengan tertanamnya kata-kata “TNI Adalah Kita”. Insha Allah Indonesia akan menjadi negara yang kuat karena TNI nya sangat kuat. Kenapa sangat kuat karena TNI adalah Kita, TNI adalah Rakyat Indonesia. Kata-kata ini bisa dipopulerkan oleh Kementerian Pertahanan atau Tentara Nasional Indonesia (TNI) karena menurut saya kedua Institusi itu berkepentingan dalam hal ini. Demikian pemikiran saya semoga bermanfaat.

 

Wassalam.

 

Manila, Philipina, 21 Oktober 2015

 

Oleh : Raden Ridwan Hasan Saputra

Penulis adalah Pendiri dan Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) dan pelatih Olimpiade Matematika Internasional.

http://www.kpmseikhlasnya.com/home

http://www.ridwanhs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun