Hari ini kulalui tidak seperti biasanya, tersirat dalam pikiranku, rasa rindu pada masa beberapa bulan yang lalu kita saling berbagi cerita, berkeluh kesah, berbagi suka meski hanya via SMS, Telepon dan Chat, sehingga pada akhirnya mulai tumbuh benih-benih rasa suka dan bahkan saling mencintai meski kita berdua belum pernah bertemu.
Setiap hari kita bermimpi besar untuk masa yang akan datang, kita berdua memplaning banyak hal untuk kita berdua, sebagaimana umumnya orang jatuh cinta, hampir setiap hari terucap :
“Cinta…”
Aku katakan itu selalu padamu... Dengan mesra..
Berulang kali...Di setiap detak jantungmu…
Alirkan darah kasih dan sayangmu..
Aku rasakan buaian itu..
Sejuk memabukkan….
Di hati yang nyaman..
Tersiram kasmaran..
“Kasih”
Aku tertunduk pilu..
Kala kuingat..
Sekat yang menghalang..
Cinta kita..
Hanya sebatas bayang..
Dan angan…
Sampai pada suatu hari saya dapat tugas dari kantor tempat saya bekerja untuk melakukan perjalanan dinas ke kota dimana si pujaan hati tinggal, dengan perasaan gembira saya memberi kabar padanya, si dia dengan sangat gembira mendengar kabar itu, kita kembali bermimpi besar akan pertemuan ini untuk pertama kalinya, saya persiapkan semuanya untuk keberangkatan ke kota hujan, tak lupa juga saya bawakan oleh-oleh khas kota di mana saya tinggal untuk si pujaan hati
Akhirnya kita berjanji untuk bertemu di sebuah Villa di Puncak, selama dalam perjalanan menuju Villa tiada henti-hentinya kita saling berkomunikasi via handphone, semakin tidak sabar aku menunggu kedatangannya, tiba-tiba datang sebuah taxi berhenti di halaman Villa aku sambut dia dengan senyum mesra.
Sore itu kita bertemu untuk pertama kalinya bertemu ..... Bersambung...!!!
[caption id="attachment_230174" align="aligncenter" width="300" caption="di Villa ini kita pertama kali bertemu "][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H