Mohon tunggu...
Ridwan Gozali
Ridwan Gozali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan bahasa inggiris hobi pada melukis dan kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan dan Kemiripan Bahasa Indonesia dan Malaysia

18 Oktober 2024   11:30 Diperbarui: 18 Oktober 2024   11:40 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERBEDAAN DAN KEMIRIPAN
                                          BAHASA INDONESIA DAN MALAYSIA
Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia adalah dua bahasa yang serumpun dan memiliki kemiripan dalam struktur dan kosakata. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan yang signifikan dalam beberapa aspek. Berikut adalah beberapa perbedaan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia:

Perbedaan dalam Kosakata

Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia memiliki kosakata yang berbeda, meskipun keduanya memiliki akar yang sama. Bahasa Indonesia memiliki lebih banyak kosakata yang berasal dari bahasa Jawa dan bahasa Belanda, sedangkan Bahasa Malaysia memiliki lebih banyak kosakata yang berasal dari bahasa Inggris.

Contoh:

Bahasa Indonesia: "pejabat pos" (kantor pos)
Bahasa Malaysia: "pejabat pos" (kantor pos), tetapi juga menggunakan "kantor pos" yang berasal dari bahasa Belanda
Perbedaan dalam Ejaan

Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia memiliki perbedaan dalam ejaan, terutama dalam penggunaan huruf "oe" dan "u". Bahasa Indonesia menggunakan "oe" untuk bunyi "u", sedangkan Bahasa Malaysia menggunakan "u" secara langsung.

Contoh:

Bahasa Indonesia: "soekarno" (Sukarno)
Bahasa Malaysia: "soekarno" (Sukarno), tetapi juga menggunakan "sukarno" yang lebih modern
Perbedaan dalam Pemenggalan Kata

Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia memiliki perbedaan dalam pemenggalan kata, terutama dalam penggunaan tanda baca.

Contoh:

Bahasa Indonesia: "cua ca" (cuaca)
Bahasa Malaysia: "cu a ca" (cuaca)
Perbedaan dalam Makna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun