Mohon tunggu...
Ridwan Fauzi
Ridwan Fauzi Mohon Tunggu... Freelancer - Franlace

Penulis Paruh Waktu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bisakah Hak Angket Membatalkan Hasil Pemilu? Pandangan Yusril Ihza Mahendra perihal Hak Angket

8 Maret 2024   19:08 Diperbarui: 8 Maret 2024   19:36 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekiranya wacana angket ini datang dari pak deddy Sitorus.

  Mungkin tidak akan terjadi kehebohan dan kujang ganjing yang berkepanjangan beberapa hari belakangan ini.Karena beliau.Mengatakan bahwa.Kita bukan mau mempersoalkan Hasil.Dari Pemilu khususnya Pilpres, tapi kita ingin meneropong.Pelaksanaan Pemilu ini untuk kita tahu di mana kekurangan.

  Kelemahan dan kesalahannya. Lalu kita melakukan perbaikan untuk masa depan.Saya kira Kalau seperti itu Kita semua menyambut gembira ya.Walaupun tentu ada tanda tanya juga.Sebab panitia angket itu.Angket itu sendiri dibentuk oleh DPR.Dan anggota panitia angket itu adalah fraksi fraksi DPR itu sendiri.

  Dan kalau kita memang mau menyelidiki pelaksanaan Pemilu ini. Betul betul jujur adil seperti amanat konstitusi tidak curang, tidak suap menyuap, tidak sogok menyogok.Itu dilakukan pasti secara menyeluruh, tidak hanya Pilpres Karena Pemilu kita ini serentakPilpres.Kemudian DPRDPR provinsi, DPRDPDPD Kabupaten, kota DPD.Dan tadi pak dedi Sitorus mengatakan semua ini uang.Untuk jadi anggota DPR pusat saja 20 30 miliar.Kabupaten mungkin 4 5 miliar Jadi.

  Panitia angket DPR yang terdiri atas partai partai itu yang malam ini ada 3 orang tokoh.Ada pak Arifin dari PKS Ada pak dedi dari PDP pak maman dari Golkar mereka juga akan menyelidiki dirinya.PDIP dapat 19% itu nyogok apa enggak?DK dapat 70% itu cowok apa enggak Golkar dapat 15% menurut quick count nyogok apa enggak?

  Kalau tadi dibilang.Untuk satu anggota DPR.Perlu 20 30 miliar apa 19%?PDP dapat kursi itu kalau diangkakan 110 kursi 110 * 30 miliar atau tidak bapak yang nyelidiki bapak sendiri mungkin pak maman akan nyelidiki dirinya sendiri. Lalu apa orang katakan ini cuma dagelan aja Saya sebagai ketua partai PBB yang nggak kebagian kursi ya saya senang aja nonton ya. Oh rupanya bapak bapak ini dapat 19% 16% nih keluarnya 30 miliar satu orang ya PBB 

  enggak dapat kursi yang enggak satu perak pun keluar uang berarti ya kami partai yang paling jujur di republik ini dibandingkan 3 yang hadir malam ini Golkar pdi PPKS.Ternyata partainya terus terang. Tapi memang sayang capresnya yang jujur mungkin.Iya enggak jujur karena enggak mau nyogok.Itu dia nah ini kan nanti akan terbuka semua.

  Nah cuma.Karena angket ini digulirkan oleh pak Ganjar.Tidak didukung oleh pak Mahfud.Tapi disambut baik oleh pak anies.Dan fokusnya itu adalah kepada Pilpres.Nah lalu timbulah wacana saya ditanya.Bisa enggak diadakan angket kecurangan Pemilu saya bilang yang mau diangket siapa?Ya karena pasal 20 a 4 5 itu mengatakan bahwa angket itu adalah hak yang diberikan kepada DPR dalam konteks melakukan pengawasan terhadap pemerintah.

  Nah terus mau diangket KPUKPU bilang loh kami kan bukan pemerintah pasal 22 mengatakan bahwa.KPU itu adalah lembaga mandiri.Waktu untuk ini saya berbeda pendapat iya. jadi bisa jadi tanda tanya juga orang bilang wah tahun 2009.Pernah dibentuk panitia angket tapi panitia angket tentang DPT.DPT itu dari mana asalnya DPT itu dari Kemendagri presiden SB.

   Mendagrinya gamawan fauzi.Timbul kecurigaan kok bisa?Pemilih di Papua lebih banyak daripada penduduk papua sendiri.Dikutif dari akun resmi instagram dalam acara ILC Indonesia Lawyears Club https://www.instagram.com/reel/C39vCodPhz3/?igsh=dGxmbmo3ZTFxNmF1

Apa kah hak angket bisa merubah Hasil pemilu ?

Hak angket adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan pendapat publik tentang isu-isu tertentu. Meskipun angket dapat memberikan gambaran tentang kecenderungan opini publik, keputusan pemilih dalam pemilu tidak sepenuhnya ditentukan oleh hasil angket. Partisipasi aktif pemilih, kebijakan partai politik, kampanye, isu-isu aktual, dan faktor-faktor lainnya juga memengaruhi hasil pemilu. Jadi, sementara hasil angket dapat memberikan indikasi tentang kecenderungan, mereka tidak secara langsung merubah hasil pemilu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun