Mohon tunggu...
Ridwan Fauzi
Ridwan Fauzi Mohon Tunggu... Freelancer - Franlace

Penulis Paruh Waktu

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa yang Terjadi Ketika Kita Kecanduan PMO (Film Porno)? Bagaimana Cara Menghilagkan Kecanduan Film Porno?

7 Maret 2024   19:47 Diperbarui: 7 Maret 2024   19:51 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecanduan film porno dapat memiliki dampak yang merugikan secara psikologis, emosional, dan interpersonal. 


Ketika seseorang menjadi kecanduan film porno, mereka mungkin menghabiskan banyak waktu dan energi untuk menonton atau mencari materi tersebut, yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari dan hubungan interpersonal mereka. 

Hal ini juga dapat menyebabkan ketidakpuasan dalam hubungan intim nyata, karena kebutuhan dan harapan yang dibangun dari pengalaman menonton film porno mungkin sulit dipenuhi dalam kehidupan nyata. 

Selain itu, terlalu banyak terpapar pada konten porno dapat mempengaruhi persepsi individu terhadap seks dan hubungan, yang bisa menjadi sumber konflik dan ketidakseimbangan dalam hubungan mereka. 

Dari segi kesehatan mental, kecanduan film porno dapat menyebabkan masalah seperti depresi, kecemasan, dan rendahnya rasa harga diri. 

Dengan demikian, kecanduan film porno bukan hanya masalah individual, tetapi juga dapat merusak keseimbangan dan kualitas kehidupan secara keseluruhan.

Mengatasi Kecanduan Menonton Film Porno: Langkah-langkah untuk Pemulihan

Kecanduan menonton film porno dapat memiliki dampak negatif pada kehidupan sehari-hari, hubungan interpersonal, dan kesehatan mental seseorang. Bagi yang ingin menghentikan kecanduan ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memulai perjalanan pemulihan.


1. Pahami Dampak Negatifnya:

Menyadari konsekuensi negatif kecanduan film porno adalah langkah pertama penting. Memahami bagaimana hal ini memengaruhi hubungan, kesehatan mental, dan kehidupan sehari-hari dapat menjadi motivasi untuk berubah.

2. Cari Dukungan:

Berbicara dengan teman dekat, keluarga, atau profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan yang sangat diperlukan. Terbuka mengenai tantangan yang dihadapi dapat membantu mengurangi beban dan memberikan perspektif baru.

3. Tentukan Tujuan Pribadi:

Menetapkan tujuan pribadi untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan menonton film porno. Tujuan ini harus realistis dan dapat diukur untuk memudahkan pemantauan kemajuan.

 4. Atur Lingkungan:

Mengubah lingkungan fisik dan digital dapat membantu mengurangi kemungkinan terpapar materi porno. Menghapus aplikasi, mengatur filter internet, atau menyusun jadwal harian yang terfokus pada aktivitas positif dapat membantu.

5. Temukan Alternatif Positif:

Menggantikan waktu yang biasanya dihabiskan untuk menonton film porno dengan aktivitas positif seperti olahraga, seni, membaca, atau pengembangan diri dapat membantu mengalihkan perhatian.

 6. Jangan Ragu untuk Meminta Bantuan Profesional:

Konsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental atau terapis dapat memberikan dukungan tambahan dan membantu mengatasi isu yang mungkin mendasari kecanduan.

7. Bersabar dan Berkomitmen:

Proses pemulihan memerlukan waktu dan kesabaran. Penting untuk tetap berkomitmen pada perubahan positif, meskipun mungkin ada tantangan di sepanjang jalan.


Menghentikan kecanduan menonton film porno adalah langkah penting untuk meningkatkan kesehatan mental, hubungan interpersonal, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan yang memadai, seseorang dapat mencapai pemulihan dan menciptakan gaya hidup yang lebih seimbang dan positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun