Sedikit saja karena bila yang bersangkutan keturunan cina, orang - orang mempertanyakan mengapa menjadi aparat bukankah orang - orang cina itu kaya - kaya.Â
Saya tidak menggeneralisasikan semua orang berpikiran begitu tapi itulah yang timbul di pikiran kebanyakan orang. Bahwa keturunan Cina itu kaya, bahkan pemegang ekonomi di Indonesia.Â
Suatu konotasi yang tak sepenuhnya salah, karena bila diperhatikan banyak pengusaha di negeri ini yang disebut warga keturunan. Suatu embel - embel yang menurut saya tak perlu digunakan lagi karena sudah tak relevan di masa kini.Â
Sudah saatnya kita menghapus kata - kata keturunan baik itu Cina, India atau Arab. Semua warga Indonesia yang lahir dan besar di Indonesia adalah warga Indonesia tak berdasarkan keturunan, bukankah Indonesia menganut satu kewarganegaraan?Â
Sudah seharusnya kita tidak membeda - bedakan seseorang dari rupa wajahnya,bentuk matanya dan warna kulitnya. Apakah hal - hal tersebut mempengaruhi kecintaan kita kepada tanah air Indonesia? Bersatulah Indonesia ! Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa kita !
Semoga kita semakin dewasa dalam kebangsaan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H