Mohon tunggu...
Ridwan Ahsan Firdaus
Ridwan Ahsan Firdaus Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Suka nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ke Acara HUT TNI ke 79 di Monas

9 Oktober 2024   07:41 Diperbarui: 9 Oktober 2024   07:42 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto di monas sambil pegang senjata 9 kg (dokpri)

Poto bareng TNI Kostrad (dokpri)
Poto bareng TNI Kostrad (dokpri)

Waktu itu saya dan keluarga berencana pergi ke monas, karena ada hut tni. Saya bersama abang saya, ibu bapak dan budhe saya pergi ke monas pada pukul 07.00 pagi, belum sampai monas sudah macet, kita pergi ke monas lewat pejambon (komplek TNI) deket RSPAD Gatot Subroto, tetapi sudah macet duluan, dan sampai di monas sedang upacara

Kita turun di pintu yang deket stasiun Gambir, ayah dan abang saya tetap di mobil mencari parkiran tetapi gak ketemu, turun lah ayah saya di tempat tadi, tapi abang saya gak turun dan pergi ke jakarta barat (narik) kita ketemuan (dengan ayah saya) di dekat pintu masuk monas, lalu kita berjalan ke tempat dimana aja gitu.

Kita rela panas panasan demi melihat TNI lewat dan atraksi pesawat tempur (kenceng banget dan bikin telinga sakit) setelah dirasa sudah selesai, kita meneduh di hutan nya monas (makan makan). Setelah selesai makan makan, saya ngomong ke ibu saya kalo tadi dibelakang kita itu adalah paspampres.

Kita foto foto dengan TNI dan alutsista nya (ibu dan budhe saya foto dengan kopassus) setelah itu saya lihat di kayak tv LED besar, disitu ada Ari Lasso lagi membawakan sebuah lagu, saya mengajak ayah ibu dan budhe saya untuk pergi ke depan (kebetulan panggung nya itu ada di depan, saya di belakang monas nya) tetapi hanya sebentar, karena penuh oleh manusia.

Akhir nya kita pulang, tetapi karna macet full parah, kita jalan dari monas sampai patung tugu tani, kita rehat sebentar di taman nya (sebenarnya gak boleh di injak, apalagi duduk disitu) tapi karena sedang capek dan penuh, polisi membiarkan saja

Kita terus jalan lagi sampai ke gedung sumpah pemuda, disana sudah hampir 16 km kita jalan ke sana karena macet berkepanjangan

Poto nya dari jam tangan saya (dokpri)
Poto nya dari jam tangan saya (dokpri)

Kita akhir nya di jemput oleh abang saya sampai pulang ke rumah. Sekian cerita panjang saya Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun