Mohon tunggu...
Ridwan Abraham
Ridwan Abraham Mohon Tunggu... Marketing Engineer -

Semoga seluruh umat berbahagia

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

‘Gak Usah’ Takut Menikah

26 Januari 2017   08:03 Diperbarui: 26 Januari 2017   09:10 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angka pertumbuhan jumlah penduduk di Jakarta merupakan yang tertinggi di Indonesia. Hal ini disebabkan karena Jakarta merupakan pusat dari kegiatan ekonomi nasional. Meskipun kota ini sudah kelewatpadat, hal tersebut tidak mengurangi banyaknya warga pendatang dari luar daerah untuk pindah ke Jakarta.

Imbasnya, akibat dari angka pertumbuhan jumlah penduduk yang cenderung meningkat setiap tahunnya mengakibatkan kebutuhan akan rumah juga meningkat. Terlebih lagi saat ini, penduduk dengan usia produktif yaitu 25-35 tahun berada di level teratas. Banyak pasangan muda yang baru menikah tinggal dan menetap di Jakarta. Oleh karena itu kebutuhan hunian layak sangat mendesak bagi para pasangan muda.

Para pasangan muda ini biasanya memiliki range penghasilan yang tidak terlalu besar yaitu antara 3-10 juta rupiah. Dengan harga tanah dan properti yang amat mahal di Jakarta, sulit memang untuk pasangan muda dapat memiliki rumah sendiri.

Hal inilah yang disadari pula oleh pasangan calon petahana Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat. Basuki-Djarot yang telah banyak menyediakan rusun untuk warga miskin, berjanji akan menyediakan hunian apartemen murah untuk pasangan muda kelas menengah. Menurut Basuki, hunian apartemen murah dapat dimiliki dengan cicilan murah, yang ukurannya disesuaikan dengan keluarga muda .

"Yang tidak mampu punya rumah di Jakarta kami dorong mereka sewa di Jakarta sampa dia bisa beli dengan harga modal. Kami membangun apartemen ukuran 36. Nanti cicilnya cuma Rp 300 juta," ujar Basuki.

Selain itu menurut Basuki, program apartemen murah juga dapat mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta. Basuki menjanjikan apartemen murah akan dibangun di dekat sarana transportasi umum seperti MRT dan kereta api.

Untuk merealisasi pembangunan apartemen sewa murah, Ahok sudah melirik lahan di sejumlah lokasi.

“Contohnya di Kelapa Gading ada lahan yang luasnya sekitar 200 hektar, selain itu ada juga di kawasan Pasar Rumput, Pasar Minggu, dan lainnya,” papar Basuki.

Sebagai pasangan calon petahana Basuki-Djarot memiliki berbagai program solutif dan sistematis yang telah dan akan dikerjakan untuk membenahi Jakarta. Melalui program apartemen murah Basuki-Djarot telah menunjukkan komitmennya membenahi dua hal yang sangat dibutuhkan Jakarta yaitu penanggulangan kemacetan dan kebutuhan akan hunian layak. Tidak usah takut kalau mau menikah, sudah banyak kemudahannya kok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun