Mohon tunggu...
Ridwan Abraham
Ridwan Abraham Mohon Tunggu... Marketing Engineer -

Semoga seluruh umat berbahagia

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Komitmen BaDja untuk Pendidikan dan Agama

23 Januari 2017   10:00 Diperbarui: 23 Januari 2017   10:26 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan dan spiritualitas adalah hal penting yang harus dipupuk sejak dini, membekali anak dengan ilmu dan agama sama artinya mempersiapkan ¾ kebaikan untuk masa depan anak. Mengutip pesan fisikawan terkemuka abad 20 Albert Einstein, yang mengatakan bahwa ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh. Di situ dapat kita lihat betapa pentingnya peran agama dan ilmu untuk dapat saling berkolaborasi dalam kehidupan seseorang, tanpa salah satu maka akan timpang hidupnya.

Pentingnya pendidikan dan agama sungguh dipahami betul oleh pasangan pasangan bakal cagub dan cawagub Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atau Basuki-Djarot. Mereka memiliki komitmen untuk mempersiapkan pendidikan dan agama bagi anak-anak Jakarta, melalui pendirian pesantren sebagai pusat kajian dan pembelajaran Islam. Jika ditelisik dari program yang sudah dijalankan oleh Basuki- Djarot jelas dapat kita lihat bagaimana keberpihakannya pada pembangunan nilai-nilai keislaman, sebagai contoh membangun Pondok Pesantren dan Asrama di Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) Jakarta Timur dengan kapasitas lebih dari 2000 siswa, juga penyedian tunjangan untuk para guru ngaji yang berada di Jakarta. Jelas ada kepedulian Basuki – Djarot dalam membangun pendidikan dan agama untuk gernerasi muda Jakarta.

Melihat kepedulian dan komitmen dalam membangun pendidikan dan agama yang dilakukan Basuki – Djarot, Forum Pesantren di DKI Jakarta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Ukhwah Wathoniyah hari ini mendeklarasikan dukungannya. Mereka tergerak mendukung Basuki- Djarot karena menganggap pasangan petahana ini adalah calon yang kompatibel untuk melanjutkan pembangunan Jakarta. Mereka juga mengharapkan bahwa Pilkada DKI Jakarta dapat terlepas dari isu SARA, memilih pemimpin itu harus berdasarkan kinerjanya dan kemampuannya dalam memperbaiki keadaan. Dapat meredam isu SARA adalah tanda bahwa demokrasi Jakarta demokrasi cerdas. Forum Komunikasi Ukhwah Wathoniyah juga berupaya dalam menjaga keharmonisan demokrasi dan suasana politik DKI yang damai.

Melalui pendidikan dan agama nilai-nilai kemanusian akan tumbuh secara subur dalam pikiran generasi muda Jakarta, dengan itu mereka akan menghargai perbedaan. Pendidikan dan agama tidak bisa ditawar-tawar lagi, hal itu adalah kebutuhan bagi Jakarta, hanya dengan pendidikan dan agama sesorang dapat memperbaiki kehidupannya. Mempersiapkan generasi di masa yang akan datang dengan baik sama artinya dengan menyelamatkan masa depan Jakarta. Pendidikan dan agama untuk Jakarta yang lebih baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun