Mohon tunggu...
ridwan zainuddin
ridwan zainuddin Mohon Tunggu... -

Nama : HM Ridwan Zainuddin SH Pekerjaan : Notaris dan PPAT Kab. Kepulauan Selayar Pendidikan : S-1 Fak. Hukum Unhas 1994 Spesialis Notariat Fak. Hukum UGM 1997 Organisasi : Sekretaris PC NU Kab. Kepulauan Selayar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

TKI dan Sepak Bola

23 Desember 2010   01:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:29 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Inilah mungkin sifat manusia. Saat tak dibutuhkan dia dilupakan, tapi saat dibutuhkan barulah diingat kembali. Menjelang leg pertama partai puncak Piala AFF dimana Timnas Indonesia harus bertandang ke Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur untuk menghadapi Malaysia, para tokoh dan pejabat berharap agar para TKI kita yang berada di negeri jiran itu mau beramai-ramai membanjiri stadion guna mendukung Firman Utina dkk.

Pasukan Garuda memang membutuhkan sokongan yang besar agar bisa tetap tampil maksimal di kandang lawan. Sejauh ini anak-anak besutan Alfred Riedl tersebut mampu menjungkalkan lawan-lawannya saat berlaga di hadapan publiknya sendiri. Namun kini mereka harus bertempur di Stadion Bukit Jalil yang dikenal juga sangat fanatis dalam mendukung kesebelasan kesayangannya.

Saking fanatisnya, mereka terkadang menghalalkan segala cara untuk melemahkan mental dan mengganggu konsentrasi pemain lawan. Kenyataan itu telah dialami oleh para pemain Vietnam saat melakoni leg pertama babak semi final. Terungkap bahwa para penonton selalu mengarahkan sinar laser ke arah penjaga gawang negeri seribu pagoda itu sehingga membuatnya kesulitan dalam mengantisipasi bola yang mengarah kepadanya.

Hal-hal non teknis seperti inilah yang patut diwaspadai sehingga kita tidak sampai kalah hanya oleh karena hal-hal yang tidak perlu. Salah satunya adalah dengan melakukan pengerahan supporter secara besar-besaran, sehingga para pemain tetap merasa bertanding layaknya di Jakarta. Pressure harus dilawan dengan pressure pula sehingga mental pemain tidak sampai down.

Untuk mewujudkan hal ini tidak ada pilihan lain selain kita menumpukan harapan kepada saudara-saudara kita yang sedang merantau di sana. Keberadaan TKI yang tidak kurang dari 3 juta orang tersebut menjadikan keinginan untuk memerahkan stadion tidaklah terlalu sulit.

Peran para TKI dalam memberikan dukungan kepada setiap duta olahraga kita yang bertanding di Malaysia, sebenarnya sejak dulu sudah besar. Di ajang-ajang semacam Sea Games, Piala Thomas, dan Piala AFF (dahulu Tiger), para TKI inilah yang selalu menjadi tulang punggung dalam memberikan dukungan. Contohnya saat partai semi final Piala AFF tahun 2004 misalnya, boleh jadi salah satunya karena faktor dukungan yang begitu besar sehingga kita mampu mempermalukan Malaysia di kandangnya dengan skor 4-1.

Gaya mereka dalam memberikan dukungan tidak ubahnya dengan gaya para supporter kita di tanah air yang begitu militan dan atraktif. Mereka tidak memperdulikan bahwa dapur dan bahkan nyawa mereka bisa melayang karena telah “melawan” Negara tempat mereka mencari hidup. Rasa takut dan gentar itu dikalahkan oleh rasa nasionalisme yang tinggi dan keinginan untuk melihat Negaranya berjaya di pentas internasional.

Apa yang telah ditunjukkan oleh sebagian dari anak bangsa yang menjadi TKI ini seharusnya membuat para pejabat Negara menjadi malu dan sadar diri. Para TKI ini tidak pernah melupakan dan tetap menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsanya meski di saat pemerintahnya sendiri tidak pernah mau tahu dengan nasib mereka di negeri orang. Padahal keberadaan mereka disana untuk menyambung nyawa keluarga terkadang harus dibayar dengan menyabung nyawa. Sudah tak terhitung dari mereka yang pulang dalam kondisi sudah menjadi mayat atau pun dalam keadaan babak belur akibat dihajar oleh para majikannya. Namun apa yang pemerintah bisa perbuat untuk membela dan memperjuangkan nasib mereka, yang nota bene adalah anak bangsa yang punya hak pula untuk mendapat perlindungan dari Negara.

Semogalah dengan adanya event ini, pemerintah akan terbuka mata dan hatinya betapa para TKI ini adalah juga duta bangsa yang selalu turut berjuang untuk kejayaan bangsa sehingga layak pula mendapatkan perhatian yang sebagaimana mestinya dari republik ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun