Mohon tunggu...
ridwan zainuddin
ridwan zainuddin Mohon Tunggu... -

Nama : HM Ridwan Zainuddin SH Pekerjaan : Notaris dan PPAT Kab. Kepulauan Selayar Pendidikan : S-1 Fak. Hukum Unhas 1994 Spesialis Notariat Fak. Hukum UGM 1997 Organisasi : Sekretaris PC NU Kab. Kepulauan Selayar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Andai Penalti Firman Masuk

30 Desember 2010   03:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:13 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Turnamen Piala AFF 2010 memang telah usai dengan keluarnya Malaysia sebagai juara. Malaysia yang dibantai di awal turnamen dengan skor 5-1 oleh Indonesia, mungkin tidak pernah menyangka kalau pada akhirnya akan meraih gelarnya yang pertama di ajang ini. Sebaliknya Indonesia yang begitu ciamik di babak penyisihan dan semi final, mungkin juga tidak pernah menyangka akan rontok pada saat-saat terakhir dari tim yang pernah diganyangnya itu. Tetapi itulah permainan bola karena bola itu bundar.

Meski sudah berakhir, namun tidak ada salahnya untuk kita berandai-andai. Andai kesempatan emas berupa tendangan penalty pada menit ke 18 tidak gagal dieksekusi oleh Firman Utina, saya berkeyakinan hasil dari pertandingan semalam akan jadi lain.

Andai penalty itu masuk maka akan sangat luar biasa pengaruhnya dalam mengangkat moral tim. Saya berpendapat demikian karena mengacu kepada komentar sang pelatih Alfred Riedl sendiri yang mengatakan bahwa yang menentukan adalah gol pertama. Maksudnya, bila pemain kita bisa cepat menciptakan gol maka gol-gol berikutnya akan tinggal menunggu waktu saja.

Namun Firman, entah karena tegang atau grogi, eksekusi yang biasanya berhasil ternyata sangat lembek dan arahnya mudah terbaca kiper lawan. Kegagalan itu pasti sangat berpengaruh kepada mental pemain. Mereka terlihat sempat down. Serangan menjadi sedikit kacau sehingga peluang demi peluang jadi terbuang percuma. Di sisi lain, barisan pertahanan menjadi kehilangan konsentrasinya dan akhirnya lahirlah gol dari Mohd Safee itu.

Andai pula tidak lahir gol dari Malaysia itu dan kita berhasil mencetak tiga gol dari penalty Firman ditambah gol-gol dari Nasuha dan Ridwan, maka skor akan menjadi sama kuat menjadi 3-3. Dengan agregat yang sama tersebut maka untuk menentukan pemenangnya adalah dengan adu penalty.

Bila terjadi adu penalty maka masih akan cukup besar peluang kita menjadi juara. Saya yakin dengan dukungan penonton yang begitu membahana, akan memompa semangat juang pemain kita dan sebaliknya akan membuat ciut nyali lawan sehingga berpengaruh kepada eksekusi yang mereka lakukan.

Andaikan pula kedua hasil kemenangan kita atas Malaysia itu dipergantikan yaitu skor sewaktu di babak penyisihan grup cukup 2-1, sementara skor untuk leg kedua babak final ini yang 5-1, tentunya kita akan menutup hajatan Piala AFF ini dengan manis yakni sebagai juara.

Sayang itu semua cuma andai saja ……

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun