Mohon tunggu...
Ridwan Purnama
Ridwan Purnama Mohon Tunggu... wiraswasta -

Manusia kadang kala selalu menyesalkan apa yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Semangat Untuk Menjadi Pengusaha

17 Juni 2012   01:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:53 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13398973651859782125

Pendidikan itu memang perlu, tapi tidak sepantasnya pendidikan itu malah menjadi bahan untuk mendiskriminasikan orang yang berpendidikan rendah. Banyak  sekarang mereka yang meragukan ke-ahlian seseorang karena mereka masih melihat pada sisi pendidikannya. Banyak lapangan pekerjaan sekarang yang juga masih mewanti-wanti dan menyeleksi calon karyawan baru dengan melihat pendidikannya. Apa arti sebuah ijazah diploma 3 atau strata 1 kalau kita bayangkan lebih jauh lagi sisi maknanya? Mungkin Ijazah tersebut adalah sesuatu yang bisa dibanggakan oleh segelintir orang yang bisa mengenyam pendidikan tinggi. Dengan Ijazah itu InsyaAllah pekerjaan akan mudah kita dapatkan dan dengan ijazah tersebut kita sudah merasa pantas untuk mendapat gelar kehormatan tersendiri tentunya. Tetapi, mengapa mayoritas dari mereka yang memiliki Ijazah tersebut justru lebih memilih menjadi pekerja yang masih diperintah oleh atasannya. Mereka masih memburu upah dengan kerja kerasnya. Mengapa tidak ada keberanian dalam hal untuk membuka usaha, yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru? Mereka bukannya tidak berani membuka usaha setelah lulus dari perkuliahannya. Mereka memilih sebagai pekerja, karena niat dari awal ketika sebelum kuliah, mereka niat kuliah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak bukan untuk menjadi pengusaha. Tetapi lain halnya lagi dengan mereka yang berpendidikkan rendah, karena pendidikannya yang rendah otomatis pekerjaan pun sulit untuk kita dapatkan. Macam-macam mungkin alasan dari perusahaan untuk tidak meloloskan dari seleksi sebagi calon karyawan baru, bagi mereka yang memiliki Ijazah rendah. Tetapi dengan itulah, para pemilik Ijazah rendah berani untuk membuka ladang usaha. Mereka ingin mebuktikan, bukan hanya saja orang yang bisa merasakan kesuksesan itu dengan memiliki Ijazah yang tinggi. Mereka tahu, bahwa kesuksesan itu datang bukan dengan modal Ijazah dan sebagainya, mereka lebih melihat bahwa kesuksesan itu berawal dari kekecewaan. Maka dari itu, tidak sedikit mereka para pengusaha sukses yang bersumber dari pemilik Ijazah rendah. Mereka lebih mempunyai rasa empati yang luar biasa untuk merekrut karyawannya yang dari kalangan pemegang Ijazah rendah. Jadi janganlah berkecil hati untuk saya khususnya dan kompasianer yang masih merasa memiliki Ijazah rendah dan merasa sulit untuk mencari pekerjaan. Jangan kalian memandang mereka yang mapan dengan karena pendidikannya yang tinggi, tetapi pandanglah mereka yang masih belum memiliki pekerjaan karena pendidikannya yang rendah, dengan semangat dan niat kita untuk membuka lapangan pekerjaan baru untuknya. Jangan kalian jauhi sukses kalian sendiri, jika kesempatan untuk sukses itu ada. Tetap semangat, karena kesuksesan di dunia ini bukan milik mereka yang memiliki Ijazah tinggi, tapi milik mereka yang mau bekerja keras dan memiliki niat tulus untuk mebuka lapangan pekerjaan. Jangan pernah merasa diri kitalah yang paling tinggi, karena di atas langit pun masih ada langit. Dan jangan pernah merasa diri kita paling rendah, karena di bawah bumi pun masih ada bumi. Semoga ada manfaatnya. Dan apabila ada kata-kata yang kurang berkenan bagi para pembaca, mohon kesediaannya untuk memaafkan saya. :)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun