Mohon tunggu...
Ridwan Firdaus
Ridwan Firdaus Mohon Tunggu... -

Mencari jalan dalam gelap yang ada hanyalah mengira.. Tatkala yang manis dan pahit menyatu, tak ada buluh yang terjalin.. Tak ada ketergesaan yang mengeruhkan air! Dialah tak bernama, berwatak, bermasa depan!\r\n\r\nFacebook: www.facebook.com/xpelok777\r\nTwitter: @Al_pelok

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Janur Hitam

28 September 2012   18:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:31 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepada angin (hawa) aku berkabung..
Kedalam tanah (adam) aku tersungkur..
Irama gamelan dalam kidung kesesatan, yang mengantar keranda kematian!
Awan berarak seperti pergerakan kolosal, jabat rapat melaju pelan menutup langit.. Angin tak cukup kuat untuk memisahkan, tapi ikut merayakan!

Tamu-tamu telah diundang!
Ini bukan penganten sunat,
Berkatalah: Apa ada yang salah dengan kelamin ku?

Aku di arak..
Jalan lenggang didepan! merekapun berpesta dibelakang!
Akan dibawa kemana? jawabanlah yang kutunggu.. dan mereka hanya tertawa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun