Grobyak ikan adalah salah satu acara Ritual Suroan menangkap ikan secara ramai-ramai oleh masyarakat desa Tanjung Kecamatan Pagu. Dalam menangkap ikan yang diadakan sekali dalam setahun ini, masyarakat membawa alat-alat tangkap tradisional yang sudah mereka siapkan dari rumah.Â
Tak ada batasan peserta untuk mengikuti grobyak ikan, tua muda, anak-anak, laki-laki dan perempuan secara bersama-sama masuk dalam kolam Sumber Gundi untuk menangkap ikan. Untuk acara ini, banyak jenis ikan yang telah disebar di sumber, seperti nila, lele, tombro, patin, juga ikan gabus sebagai ikan penghuni asli sumber.
Sejak pagi hari, warga Desa Tanjung, sudah bersiap-siap untuk mengikuti grobyak ikan di sumber gundi, yang merupakan acara tahunan. Mereka berkumpul di perempatan jalan desa tanjung kemudian berjalan beriringan menuju sumber gundi. Â
Barisan paling awal diisi oleh Sesepuh, Pinisepuh, Ajisepuh dan Perangkat Desa Tanjung diikuti oleh barisan pembawa tumpeng dan masyarakat yang akan mengikuti grobyak ikan, dengan membawa peralatan penangkap ikan yang berbentuk melingkar seperti kurungan ayam, ada pula yang hasil modifikasi jala ikan dengan bambu, ada yang berupa jaring biasa.
Sebelum memasuki area Sumber Gundi, warga diberi pita merah, sebagai tanda bahwa mereka benar-benar warga desa tanjung dan boleh mengikuti grobyak ikan ini. Karena selain warga desa tanjung tidak boleh mengikuti acara ini. Namun banyak pula penonton dari luar daerah yang datang dan menonton kemeriahan acara adat istiadat grobyak ikan.
Acara ini diawali dengan selamatan yang dipimpin oleh sesepuh desa tanjung, dengan tujuan supaya selalu diberi hidayah dan keselamatan oleh Tuhan YME. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Camat Pagu.Â
Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Camat Pagu, kemudian diserahkan kepada Kepala Desa Tanjung, lalu makan bersama warga sebagai tanda dimulainya acara ini. Camat Pagu bersama Kepala Desa Tanjung dan diikuti oleh tamu undangan bersama warga berjalan menuju bibir sumber gundi. Camat Pagu mengambil ikan dari sumber gundi sebagai simbolis dimulainya acara grobyak ikan.Â
Setelah hitungan satu sampai tiga, Sontak ratusan peserta yang berasal dari warga desa tanjung, langsung terjun ke dalam kolam sumber. Tak lupa dengan membawa alat bantu menangkap ikan yang beragam bentuknya. Ada yang berbentuk melingkar seperti kurungan ayam, ada pula yang hasil modifikasi jala ikan dengan bambu, ada yang berupa jaring biasa.
Nilai-nilai pancasila yang tercermin dalam adat istiadat grobyak ikan
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai religius semua masyarakat mengucapkan terima kasih dan rasa syukur kepada Tuhan YME atas rahmat yang diberikan berupa sumber mata air yang sangat berguna bagi mereka, ditambah dengan mengadakan selamatan sebelum acara dimulai.