Manusia pada hakikatnya memiliki tabiat yang baik, sifat nafsulah yang menodai tabiat itu sendiri. Menodai yang suci jadi dosa, yang baik jadi buruk, sehingga terbentuk perangai buruk dalam fitrah manusia itu sendiri, terperangkap dalam suatu kebiasan buruk, walau naluri hati mengetahui hal ini buruk. Akan tetapi perilaku dan sifat tetap melakulannya kebiasaan yang buruk menundukkan akal dan hati yang suci pada diri manusia.
Berjuang mengembalikan tabiat dan kesucian ialah jalan yang hendak untuk ditempuh, tidaklah mudah memulihkan yang buruk kembali ke fitranhnya menjadi suci, tekad dan konsisten untuk kembali mensucikan jiwa dan mampu mengelola sifat hawa nafsu pada diri manusia, hingga kembalilah manusia kepada fitranya yang suci dari segala dosa sebagaimana tabiat manusia pada hakikatnya yang suci dari segala dosa.
#FalsafahKehidupan_Imam al-Ghazali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H