Mohon tunggu...
Cah Indo
Cah Indo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Working employee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jakarta Banjir... Salah Jokowi? Atau Salah Temen-temen Gw?

8 Januari 2014   16:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:01 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita Detiknews : http://news.detik.com/read/2014/01/08/133705/2461613/10/banjir-jalan-s-parman-grogol-berubah-mirip-sungai?9922032 Wah..Hari ini hujan cukup tinggi dengan curah hujan 40 mm sehingga mengakibatkan banjir dibeberapa ruas jalan (jangan ngomong genangan lah, kaya jaman foke aj. Pokoknya kalo air udah diatas mata kaki dengan areal yang cukup luas bukan genangan lagi ,tapi banjir,hehehe) Banjir adalah genangan Air klo dilihat dari angkasa pake sedotan :p. Masih ingat kejadian banjir besar Jakarta tahun 2007?? saat itu hujan lebat selama 2 hari (1-2 februari) dengan curah hujan jakarta rata2 235 mm (gila tinggi habis bo...)Gimana klo tadi curah hujannya seperti tahun 2007 yah?? sudah pasti akan parah sama sepeerti 2007. Trus salah pak de Jokowi dong?? tenang kan baru 1 tahun :),kasih kesempatanlah.. Trus salah Bogor dong?? Lah RTH bogor beberapa kali lebih baik dibanding Jakarta. Trus salah Bekasi dong karena Kalimalang?? Lah Kalimalang itu salah satu sungai paling modern di Indonesia karena ketinggiannya bisa diatur lewat waduk Jatiluhur dan pasokan utama air baku ke Jakarta. Trus salah Depok dong?? lah Depok RTHnya masih lebih baik dibanding Jakarta, lah jakarta RTHnya dibawah 10%, bandingin depok 13% yah sama-sama buruk tapi lebih baik. So jangan main tuding dan salah2an.. Berarti bener salah Jokowi dan Ahok yang janji-janji manis saat kampanye dong?? Yah sebenernya waktu kampanye mereka cuman bilang akan mengurangi deh, ngurangi 1% kan juga mengurangi bukan janji bebas banjir dan macet (hehehe  bner gak?) kitanya aja yang salah persepsi. Kenapa saya gak nyalahin Jokowi dan Ahok karena saya juga tidak menyalahi Foke kenapa.. Hey guys be Logiclah..Jakarta itu bentuknya kaya mangkok buat makan Baso, sebelah selatan dikelilingi bukit yang tentu lebih tinggi dan di utara ada laut dan sialnya lagi ketinggian daratan itu dibawah muka air laut. Di datangin bandung bondowoso juga belum bisa nyelesein. Pasrah aja dong?? yah pasti ada solusi, sudah dibuat kok masterplannya sejak jaman sebelum Foke juga, itu yang disebut Giant Sea Wall. Pernah liat Pantai Indah Kapuk kebanjiran?? gak pernah kan? itulah sistem polder dan penampungan air atau yg disebut giant sea wall yang mengelilingi perumahan pantai indah kapuk. Tapi kok ga dijalanin?? Yah aje gila dijalanin, muahallnya mbok..emang Indonesia cuman Jakarta doang. Contoh sistem ini adalah amsterdam,kota dibawah laut yang tidak pernah banjir. Cuman klo perang,coba aja Damnya di Bom,dalam sekejap tuh kota langsung hilang :p. Contoh, garis pantai utara jakarta itu 32km, jika rata-rata tinggi air laut 50 m dan lebar dinding 100 m maka butuh beton 160 juta kubik, asumsi 1 kubik beton 800rb-1 jt jadi butuh 160.000 milyar ato 160 triliun (ini klo desain standar aja) belon mesin-mesin pompa raksasa untuk memindahkan air. Ga ada itu tapi pengen Jakarta bebas banjir (yah silahkan mimpi aj deh) tapi diminimalkan sih bisa aj, deep tunnel?? deep tunnel itukan cuman untuk memudahkan perpindahan air/pengaturan perpindahan air dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menahannya selama mungkin. tetep aja muaranya kelaut,klo jakarta diatas muka laut sih oke aja, Lah ini dibawah muka laut... Normalisasi sungai, hmm normalisasi sungai yg sekarang membentuk sungai menjadi lurus sebenarnya pendapat pribadi saya sih kurang baik. Untuk Jakarta selatan akan membawa pengaruh baik, karena air dengan cepat dibawa ke muara sungai, lah yang jakarta utara air jadi cepat numpuk didaerah mereka ditambah terjangan ROB, itulah kenapa alam membentuk sungai berkelok-kelok sehingga ada waktu untuk mengalirkan limpasan air,cuman karena kelokannya sudah jadi beton, yah malah jadi nyumbat dan banjir diwilayah dekat hulu. Inget Banjir jakarta tuh udah ada sejak Jaman VOC waktu depok, Bogor, Tangerang, Bekasi bahkan Jakarta Selatan masih jadi tempat Jin buang anak jadi ga usah nyalah2in orang. Nah orang yang berharap dengan adanya Jokowi jadi bebas banjir itu yang disalahin.... bukan Jokowinya, emang dia dewa apa..yang penting ada usaha ngurangin banjir. Jadi yah banjir adalah salah temen-temen gw yang terlalu tinggi berharap tanpa tahu inti masalah, yang sukanya buang sampah ke sungai, yang sukanya nyemarin sungai hingga menjadi pekat,yang memperkosa alam dengan ego manusianya yang makin memperparah bencana. Solusi cepatnya apa dong?? Yah kalo saya sih pindah ketempat yang lebih tinggi kaya di daerah selatan yang kalau Jakarta banjir semuanya tempat saya masih lebih tinggi dan bebas banjir (cari daerah diatas 15 m diatas permukaan laut deh) walau KTP sih Jakarta karena masih ada tempat tinggal juga dsana. Masalah kemacetan?? hmm...salah Jokowi bukan yah?? sebagai bahan awal renungan saya mau bertanya : Tokyo, New York sebagus apa sih fasilitas transportasi publik mereka (pasti sudah baik kan).. Apakah masih Macet?? Mohon dijawab (jawabnya ngebandinginnya pas hari kerja yah,jangan pas lagi liburan kesana hari minggu trus bilang : wah lalu lintasnya lancar jaya :p) Next time kita lanjutin bahas kemacetan dari kacamata orang awam. Just orang awam yang mencoba mencerna dengan logika bukan pengetahuan...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun