Mohon tunggu...
ridwan arifkusuma
ridwan arifkusuma Mohon Tunggu... Penulis - penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hi saya Ridwan, saya seorang penulis artikel yang memiliki pengalaman menulis dengan baik!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Jualan Kelapa Tua Yang Menguntungkan

21 Februari 2024   15:34 Diperbarui: 21 Februari 2024   15:38 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di luar negeri, pemanfaatan kulit luar kelapa tua yang berupa serabut lebih luas karena dengan teknologi modern, serabut kelapa tua dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku jok, karpet, dasboard kendaraan dan masih banyak lagi yang lainnya.

Hal inilah yang menyebabkan serabut kelapa tua menjadi salah satu komoditi ekspor yang dapat memberikan keuntungan yang cukup besar karena harganya yang cukup mahal.

5. Jadilah Pengekspor Yang Terpercaya

Jika saat ini harga dalam negeri sangat kurang memuaskan untuk pasaran harga kelapa tua seperti serabut kelapa tua maka anda dapat menjadi pengekspor kelapa tua yang terpercaya. Jagalah kualitas serabut kelapa tua yang anda akan jual maka para importir di luar negeri pun akan menjadikan anda rekan bisnis.

Anda dapat mengajak para petani untuk bergabung dengan anda dalam mengumpulkan serabut kelapa tua dan anda bertindak sebagai pengepul dalam bisnis kelapa tua ini.

Jika anda memberikan mereka (para petani) harga yang menarik dan bekerja sama dengan sistem yang baik maka para petani juga tidak akan ragu-ragu untuk bekerja sama dengan anda sehingga sebagai pengekspor anda dapat selalu menyediakan kebutuhan pasar.

Selain cara bisnis kelapa tua yang patut diketahui, sebagai pebisnis pemula anda juga harus menguasai kiat-kiat yang merupakan poin penting dalam menjalankan bisnis agar sukses. Berikut, kiat-kiat atau poin-poin penting yang harus anda kuasai dalam hal perbisnisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun