Mohon tunggu...
Ridwan Atmaja
Ridwan Atmaja Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Jangan terlalu banyak korbanin diri sendiri demi orang lain, karena belum tentu mereka lakukan hal yang sama untuk dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kegagalan Pildun U-20 di Indonesia dalam Aspek Komunikasi

9 April 2023   19:48 Diperbarui: 9 April 2023   20:19 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/p/Cqfaf7zrER1/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Pada tahun 2021, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia U-20. Namun, sayangnya mimpi untuk menjadi tuan rumah yang sukses terpaksa harus kandas. Pasalnya, pada tanggal 24 Maret 2021, FIFA secara resmi membatalkan turnamen tersebut karena alasan keamanan dan kesehatan yang terkait dengan pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia.

 

Keputusan tersebut tentu menjadi sebuah kekecewaan bagi masyarakat Indonesia yang sudah menanti-nantikan ajang tersebut. Selain itu, kegagalan ini juga memiliki konsekuensi besar bagi Indonesia sebagai negara yang ingin membangun citra internasionalnya.

 

Dalam konteks komunikasi, kegagalan ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Pertama, dari segi publikasi dan promosi. Sebelum turnamen dibatalkan, Indonesia telah mempersiapkan diri dengan matang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Banyak kampanye promosi telah dilakukan untuk memperkenalkan Indonesia sebagai tuan rumah yang ramah dan menyambut dengan baik para tamu dari seluruh dunia.

 

Namun, dengan pembatalan turnamen, kampanye promosi tersebut menjadi sia-sia. Hal ini dapat berdampak pada citra Indonesia sebagai negara yang tidak dapat menepati janjinya. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat berdampak negatif pada kepercayaan masyarakat dan dunia internasional terhadap kemampuan Indonesia sebagai tuan rumah acara besar.

Kedua, dari segi komunikasi dengan para penggemar sepak bola. Banyak penggemar sepak bola yang berharap dapat menyaksikan turnamen ini secara langsung. Namun, dengan pembatalan turnamen tersebut, para penggemar merasa kecewa dan frustasi. Komunikasi yang baik dengan para penggemar dapat membantu mengurangi dampak negatif dari kegagalan tersebut. 

Dalam hal ini, pihak penyelenggara dapat memberikan penjelasan secara transparan tentang alasan pembatalan turnamen dan menunjukkan bahwa keputusan tersebut diambil demi kepentingan bersama. Selain itu, penyelenggara juga dapat memberikan alternatif seperti mengadakan pertandingan eksibisi atau pertandingan lainnya yang dapat membantu menghibur para penggemar sepak bola. 

Ketiga, dari segi hubungan diplomatik. Sebagai negara yang ingin membangun citra internasional yang baik, kegagalan ini dapat berdampak pada hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara yang diundang untuk berpartisipasi dalam turnamen. Namun, dengan komunikasi yang baik dan transparan, Indonesia dapat menjaga hubungan diplomatik dengan baik. 

Dalam kesimpulannya, kegagalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dalam konteks komunikasi. Penting bagi pihak penyelenggara untuk dapat menangani kegagalan ini dengan baik agar tidak berdampak negatif pada citra Indonesia dan hubungan diplomatiknya dengan negara lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun