Pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) mencanangkan Gerakan Nasional Literasi Digital dengan 12,4 juta rakyat Indonesia di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota dengan empat pilar yaitu: digital culture, digital safety, digital ethics, dan digital skills.
Institut Teknologi Garut (ITG) bekerja sama dengan Kominfo untuk melaksanakan kegiatan Literasi Digital sebagai program utama dalam pelaksanaan KKN tematik tahun 2022 dengan target peserta terliterasi 500 orang per kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tersebar di 9 Desa Kecamatan Wanaraja. Salah satu bentuk bentuk pelaksanaan literasi Digital dilaksanakan dengan Seminar yang berguna meningkatkan kemampuan dan pengetahuan literasi digital untuk warga masyarakat agar bijak dan bertanggungjawab menggunakan internet.
Mahasiswa Institut Teknologi Garut (ITG) kelompok 12 yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan seminar literasi digital dengan mengusung materi dua pilar yaitu mengenai Cakap Bermedia Digital yang disampaikan oleh rektor ITG Dr. Hilmi Aulawi, MT., dan Aman Bermedia Digital oleh Ketua Program Studi Teknik Informatika ITG Ridwan Setiawan, M.Kom.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula TK An-Nur Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Rabu (24/08/2022) dengan pembukaan oleh Kepala Desa Wanasari Asep Mujahid, S.Pdi. Asep mengatakan "Kegiatan literasi digital sangat membantu pemerintah khususnya desa yang di mana masyarakat Desa Wanasari sudah mengenal dan menggunakan tekhnologi akan tetapi belum optimal baik secara kemampuan pemanfaatan ataupun resiko yang terjadi". Acara literasi digital ini juga diserahkan simbolis ucapan terima kasih dari kelompok KKN 12 kepada pemerintah desa wanasari dengan penyerahan piagam yang diserahkan oleh Rektor ITG kepada kepala desa.
Seminar yang dibuka langsung Kepala Desa (Kades) Wanasari tersebut dihadiri oleh 150 masyarakat dengan usia yang beragam.
Dr. Hilmi Aulawi, MT menyampaikan "Perkembangan zaman yang sudah memasuki revolusi industry 4.0 memaksa kita untuk beradaptasi sehingga tidak tertinggal, akan tetapi selain hanya beradaptasi kitab isa memanfaatkan peluang-peluang yang ada khususnya dengan memanfaatkan media digital bagaimana caranya kita bisa menghasilkan penghasilan salah satunya dengan ikut sebagai pelaku perdagangan digital bukan hanya sebagai konsumen." Katanya.
Sedangkan Ridwan Setiawan, M.Kom. selaku pemateri menyampaikan tentang pentingnya keamanan digital "Banyak diantara kita yang sudah menggunakan media digital akan tetapi tidak sadar mengenai resiko dan keamanan yang perlu diketahui" katanya.
Ridwan juga memberikan contoh "Salah satu yang banyak diantara kita tidak paham mengenai data KTP, kita dengan mudahnya memberikan foto KTP ke orang lain, padahal jika yang menerima berniat jahat hal tersebut sangat beresiko. Seperti digunakan untuk melakukan peminjaman uang online (Pinjol) untuk reset password ATM atau untuk hal-hal yang memerlukan kredential dari KTP." pungkasnya. Pada acara seminar tersebut juga diputar video mengenai bahaya pornograpi untuk anak.