Mohon tunggu...
Ridwan Arifin
Ridwan Arifin Mohon Tunggu... Dosen - Munsyi dan Narablog

Bahasa, Penerjemahan, Linguistik, Keimigrasian, Blog di https://ridwanbahasa.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Kerancuan Bahasa Inggris di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali

1 Maret 2015   13:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:19 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14251787441369049493

Sesekali saya sebagai penumpang pesawat dengan tujuan Denpasar-Tokyo berangkat dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Bandara ini terbliang baru, besar, nyaman, aman, dan informatif. Saya yakin bandara ini dapat menyambut wisatawan mancanegara, pebisnis, penanam modal, tamu negara dengan nyaman, aman dan informatif, dengan fasilitas yang memadai. Apa lacur, kenyamanan saya terganggu dengan beberapa tulisan bahasa Inggris yang terdapat di bandara ini. 1. Don't Reclining (Dilarang Bersandar) [caption id="attachment_400230" align="aligncenter" width="324" caption="dok.pri"][/caption]

Beberapa bagian bandara masih dalam pengembangan/ pembangunan, namun, tulisan ini cukup mengganggu dan memalukan. Pasalnya, sebagian besar turis mancanegara di seluruh dunia berkunjung ke Bali. Seharusnya, peringatan ini bertuliskan "Don't Recline" atau "Don't Lean on the Railing", karena setelah kata Do Not diikuti kata kerja dasar (verb type 1). Seperti "Don't go!" atau "Don't Cry for me Argentina", seperti judul lagu Evita dan Madonna. 2. Welcome to Participants (Selamat Datang Para Peserta) [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="dok.pri"][/caption]

Spanduk ini ditemukan setelah konter pemeriksaan Keimigrasian di terminal kedatangan. Jika ingin mengucapkan "Selamat Datang Para Peserta" cukup ditulis "Welcome Participants" tanpa preposisi "To" yang berarti "Di". Semisal, "Welcome to the Jungle" berarti "Selamat Datang di Hutan", seperti lagu milik Guns n Roses... 3. Pleace (Harap/Mohon) Mungkin ini kesalahan ketik di percetakan. Anehnya, kenapa tetap dipasang juga yah? Hehe.. [caption id="" align="aligncenter" width="324" caption="dok.pri"][/caption]

Seharusnya ditulis "Please". Mungkin bukan kesalahan dalam membuat bahasa Inggris, mungkin juga kesalahan percetakan, tapi masa iya, tidak punya tim "editor" atau "proof reader". Saya temukan ini di area publik sebagai informasi kepada penumpang jika mereka ingin mengajukan keluhan terhadap pelayanan di sini. 4. Keep Cleaning (Jagalah Kebersihan) Saya temukan ini di dinding Musholla Pria terminal keberangkatan. [caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="dok.pri"][/caption]

Tidak ada yang salah dengan tata bahasa Inggris. Kata "Keep" diikuti kata kerja/ Gerund (Verb+ing) seperti "Keep Cleaning", "Keep Studying", "Keep working" dsb. Tetapi, secara makna, "Jagalah Kebersihan" bukan diterjemahkan "Keep Cleaning" melainkan "Keep Clean", seperti dalam "Keep Dry" dalam toilet/WC/Kakus di pesawat yang menyuruh penggunanya untuk menjaga toilet tetap kering. "Keep Cleaning" berarti tetaplah/ teruslah membersihkan atau teruslah bersih-bersih. 5. Effective on 1th (Efektif sejak/dari tanggal 1) Ada 2 kesalahan fatal dan vital dalam tulisan ini. [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="dok.pri"][/caption]

Kata "Effective On" yang berarti efektif mulai dari tanggal.... diterjemahkan secara harfiah/literal ke dalam bahasa Inggris. Sebaiknya menggunakan "starts from" atau "as of" yang berarti "mulai tanggal..." Parahnya, tanggal 1 Februari diterjemahkan "Feb 1th". Bilangan urutan (ordinal number) dalam tanggal ini seharusnya ditulis "Feb 1st". Berikut urutannya: 1st = First, 2nd = Second, 3rd = Third, 4th = Fourth, 5th = Fifth, 21st = twenty first, dst. Sungguh memalukan, saya berharap ada perhatian lebih dari pihak yang mengeluarkan tulisan tersebut. Memang, ini bukan bahasa kita, tapi setidaknya kita bisa mempelajari bahasa Inggris dengan mudah, atau cukup bertanya kepada yang lebih paham berbahasa Inggris untuk menerjemahkan informasi tersebut. Bahasa mencerminkan kepribadian seseorang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun