"Bu, itu apa?" tanya seorang anak kepada ibunya, sembari menunjuk kearah jendela kereta yang sedang kami tumpangi.
"Itu manusia silver" jawab sang ibu, kebetulan memang saat itu kereta sedang melintasi palang pintu kereta yang dimana ada seorang manusia silver membantu para pengendara untuk berhenti ketika kereta melintas.
Lalu anak itu bertanya lagi, "kalo ini apa bu?" tangannya menunjuk ke rak bagasi yang tepat berada diatasnya.
Ibu menjawab "oh itu untuk menyimpan barang".
Anak itu pintar terlihat dari banyak hal yang ia tanyakan pada ibunya. Wajahnya cantik, memiliki lesung pipi disebelah kiri, matanya bulat memancarkan cahaya kehidupan bagi siapa saja yang melihatnya dan ia mengenakan jilbab biru yang lucu, menambah kesan cantik yang terpancar darinya. Mungkin usia anak itu sekitar 3 atau 4 tahun.
Aku perhatikan sang ibu tengah sibuk merogoh tasnya, seolah mencari sesuatu yang tak kunjung ditemukan.
"Duh, gimana sih bu, kan anaknya lagi banyak tanya, kenapa malah sibuk cari barang, kan kasian" gumamku dalam hati.
"Nah, ini dia ketemu, ibu buka aplikasi qur'an dulu ya, habis itu kamu setor ayatnya ya" ucap sang ibu pada anaknya.
Anak cantik itu hanya mengangguk tanda mengiyakan, dan aku merasa menyesal karena sudah salah mengira terhadap sang ibu. "Duh, maaf ya bu aku kira ibu masa bodo sama anaknya" hatiku bergumam.
Dalam perjalananku ke kantor, aku sangat menikmati pemandangan ini, ada seorang ibu yang sedang mengajarkan qur'an pada anaknya sungguh pemandangan yang menyejukkan hati. Hal itu membuatku bertanya - tanya bagaimana caranya untuk bisa mengajarkan al qur'an pada anak seusia itu.