Mohon tunggu...
Riduan Rozi
Riduan Rozi Mohon Tunggu... Guru - guru

guru dosen penggeat sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya Belajar

12 Oktober 2023   08:06 Diperbarui: 12 Oktober 2023   08:12 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mempelajari modul ini memberikan pengetahuan yang sangat berharga bagi saya. Setelah mempelajari modul ini kita jadi tahu apa saja yang menjadi aset disekolah dan bagaimana mengelola aset secara maksimal. Aset apa saja yang berkaitan dengan aset lain. 

Pada modul ini juga membahas 2 pendekatan yaitu pendekatan berbasis kekurangan dan pendekatan berbasis aset. Pendekatan yang paling baik adalah pendekatan berbasis aset yang bukan hanya berfikir tentang sesuatu dari sisi kekurangan tapi sebaliknya. Selain itu kita juga mempelajari Pendekatan PKBA menekankan kepada kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan masalah dan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan diri mereka sendiri. Pengelolaan aset yang benar akan dapat memberikan pembelajaran yang berpihak pada siswa, karena aset yang tersedia kita gunakan untuk mendukung dan menfasilitasi keperluan belajar siswa.

Komunitas sekolah yang memusatkan pendidikan yang berpihak pada murid sebagai wujud dari nilai dan peran guru penggerak yang mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, berjiwa pancasila, dan berpihak pada murid akan menjadi sebagai sebuah agen perubahan di sekolah.

Implementasi dari Pendekatan berbasis aset/kekuatan (Asset-Based Thinking) ini bertujuan untuk mewujudkan Visi sekolah yang berpihak kepada peserta didik. Visi sekolah bertujuan untuk menemukan talenta peserta didik yang sudah diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada setiap individu,  dengan menemukan perubahan-perubahan yang positif melalui tahapan BAGJA,  pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA).

Pendekatan berbasis aset/kekuatan merupakan modal dasar bagi seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran yaitu mampu  memetakan ke 7 aset yang dimiliki oleh sekolah dalam setiap kegiatan baik di kelas, lingkungan sekolah serta lingkungan masyarakat.  

Sebagai pemimpin pembelajaran seorang guru harus mampu memberdayakan kekuatan asset yang dimiliki dengan membangun lingkungan belajar yang berpusat pada peserta didik, merencanakan dan melaksanakan proses belajar, memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar, serta melibatkan orang tua sebagai pendamping dan sumber belajar lainya. Tindakan ini akan menjadi budaya positif di sekolah, sehingga mampu  menuntun bertumbuhnya karakter peserta didik yang positif yaitu perserta didik yang mandiri,  fokus pada masa depan yang akan dicapai dengan menggunakan segala kekuatan positif yang dimilikinya sehingga dapat menentukan keputusan yang tepat dan bertanggungjawab.

7 aset yang menjadi modal utama suatu sekolah menurut Green dan Haines (2002) dalam Asset building and community development, adalah Modal manusia, Modal social, Modal fisik Modal, lingkungan/alam, Modal finansial, Modal politik,  serta Modal agama dan budaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun