Mohon tunggu...
Rismawati Idris Rahardian
Rismawati Idris Rahardian Mohon Tunggu... PEMELAJAR -

PEMELAJAR; MASIH MENGEJA AKSARA DALAM KERTAS. PEMUISI; HIDUP DALAM BUAIAN AKSARA DAN KEMETAFORAAN. PEMUJA KEHARMONISAN; MENCINTAI HIDUP YANG PENUH WARNA.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ada Tuhan

16 Januari 2016   07:59 Diperbarui: 16 Januari 2016   07:59 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah mengapa aku sampai pada suatu keputusan.

Akhir dari pemikiran ku, namun belum sampai pada akhir doaku.

Inikah yang dinamakan mengagumi dalam kenyamanan? Dari apa yang pernah kau bicarakan..

 

Aku sampai pada satu pernyataan. 

Yang hari ini baru ku sadari.

'Aku melihat Tuhan dalam dirimu'

Tuhan mewarisi sifat-sifatNya dalam pekertimu.

Inikah kenyamanan itu ?

 

Entah mengapa aku sampai pada suatu keputusan bahwa aku tidak akan berhenti mendoakan kesehatan dan keselamatanmu. Berdoa membuatku dekat denganMu.

Untuk itu, aku tidak akan berhenti mendoakanmu.

Sekalipun kau jauh dan tak akan pernah ku lihat lagi~

Selamanya.

.

.

 

07:45

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun