Mohon tunggu...
Rid Rachman
Rid Rachman Mohon Tunggu... -

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Satu Jam Lebih Dekat Memilukan Hatiku

22 Juni 2014   20:33 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:49 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Makin jatuh hati saya akan sosok rendah hati ini. Tidak pernah menyerang pihak lawan manapun. Sangat ikhlas mencintai rakyat, sangat bangga sebagai bangsa Indonesia. Dia ingin jadikan bangsa ini menjadi bangsa yang besar bukan kacung di negeri sendiri. Tekad ini datang salah satu dari hinaan begitu besar terhadap dirinya di negeri asing sebab dia orang Indonesia.

Yang bikin saya sedih dan pilu hati tanpa pencintraan untuk menarik simpatik rakyat ia mengatakan  kalau rakyat tidak menghendaki dirinya menjadi presiden kelak dia akan kembali ke tempat asalnya dengan penuh ikhlas menerima semua yang ada. duhh.. orang ini dulu dikatakan jumawa oleh lawan politiknya yang mungkin karena latar belakang militer ternyata hanya sebuah omong kosong orang-orang yang tau akan kalah bila bersaing dengannya. Sungguh jauh dari dugaan saya disaat melihat dirinya selama ini dipublikasikan media itupun kalau media mau sebab dia juga bukan orang yang gila media betapa kharismanya dia, betapa santunnya dia sehingga untuk mengatakan siapa yang telah menzoliminya dia enggan.

Pak Bowo.. Pribadi saya mengatakan lain dari apa yang pernah orang katakan. Diri ini yakin kamulah yang disebut dengan titisan bung Karno, darah itu sepertinya mengalir pada dirimu yang jauh dari kedengkian ini, maka kami pun mencintaimu seperti halnya kami mencintai bung Karno-Hatta.

Selamat datang Presiden dan Wakil Presidenku 2014-2019

Hanya dipundak kalianlah kami berharap

bung Bowo-Hatta

Hari ini, saat ini cinta kami menggelora di Gelora Bung Karno, cinta kami padamu takterelakan lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun