Misalkan perusahaan yang memberi tugas kepada salah satu timnya untuk mengeksplorasi pasar potensial di negara lain yang bisa mereka masuki. Tim tersebut lalu segera melakukan penelitian dan berusaha mencari pasar yang paling menguntungkan. Namun, dalam proses penelitiannya, ia mengabaikan hal-hal penting, seperti apakah perusahaan memiliki kemampuan untuk mengembangkan bisnis ke negara lain, baik dari aspek keuangan, budaya, dan pola pikir.
Saya sadar bahwa ini adalah pekerjaan sehari-hari para konsultan bisnis ternama seperti Bain, Boston Consulting Group, sampai McKinsey, jadi saya ingin tahu bagaimana mereka melakukannya. Apalagi, setiap proyek yang mereka kerjakan memiliki tantangan yang berbeda-beda. Ini adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dari konsultan global untuk menyelesaikan masalah.
Definisi masalah
Menetapkan masalah dengan detail, dan disiplin adalah hal terpenting. Konsultan bisnis biasa mendapat masalah dari klien yang bukan masalah aslinya. Beberapa bahkan salah bedakan gejala dan masalah.
Contohnya, klien bilang pendapatannya tidak naik. Ini tentu masalah. Tapi ini juga gejala dari proses yang kurang efisien, strategi yang tidak jelas, dan eksekusi yang jelek.
Ini mirip dengan mengobati sakit perut (gejala) dengan obat sakit perut, padahal penyebabnya adalah makanan yang tidak cocok (butuh diet). Untuk menemukan akar masalah--pada kasus ini, makanan yang tidak cocok. Kita harus melakukan diagnosis yang komprehensif untuk menemukan masalah.
Untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, kita bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Konteks - menggali situasi dan komplikasi yang ada, termasuk tren eksternal yang berpengaruh. Misalnya, jika masalahnya adalah penurunan penjualan, kita bisa mencari tahu apakah ada perubahan permintaan, persaingan, atau regulasi yang memengaruhi penjualan kita.
2. Definisi keberhasilan - menetapkan kriteria keberhasilan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART). Kita juga bisa mengeksplorasi dampak dari mencapai keberhasilan tersebut, baik untuk kita, klien, atau stakeholder lainnya.
3. Lingkup - membatasi ruang lingkup masalah yang akan kita selesaikan, dengan menentukan apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam masalah tersebut, serta asumsi dan batasan yang ada.Â