Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menteri Najwa Omong Kosong?

21 Oktober 2014   20:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:14 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pasca pelantikan Jokowi-JK memberi asa bagi fans Najwa Shihab, pasalnya isu yang berkembang di masyarakat bahwa Najwa Shihab digadang-gadangkan sebagai kandidat Menteri Negara Perempuan dan Perlindungan Anak. Wajar saja jika  Najwa Shihab dicalonkan jadi bawahan Jokowi, mengingat sepak terjang Najwa selama ini turut berkontribusi mengantarkan Jokowi-JK ke tampuk pimpinan di negeri ini. Sudah beberapa kali Jokowi diundang menjadi tamu pada acara Talk Show berita Mata Najwa. Tampilnya Jokowi pada acara tersebut adalah iklan gratis dalam mengkampanyekan program-program kegiatannya.

Talk Show berita Mata Najwa telah menjadi tontonan menarik, terutama pada saat-saat pilpres lalu. Bagi relawan dan pendukung Jokowi bahwa peran Najwa Shihab sangat penting. Najwa sangat piawai memainkan perannya pada saat mewawancarai Jokowi dan tokoh-tokoh pendukung Jokowi. Publik akan terkecoh dengan peran Najwa, apa dia sebagai presenter atau sebagai campaigner? kalaulah sebagai campaigner, wajar saja mengingat Metrotv, televisi tempat dimana dia bekerja adalah penyokong kampanye Jokowi-JK, hingga sekarang Metrotv masih setia menemani tayangan Jokowi-JK. Jangan-jangan Metrotv bakal berubah jadi TV pemerintah.

Dilihat dari jejak prestasi,  Najwa Shihab dikenal  presenter berita dengan segudang  prestasi nasional maupun internasional. Banyak presenter pemula berharap seperti dirinya yang mampu menghipnotis mata khalayak ramai sehingga menumbuhkan kepercayaan diri yang kuat guna membentuk kekuatan visual,  the visual power . Kekuatan visual inilah menjadi modal jual pada setiap penampilannya.

Teori kekuatan visual ini didukung dengan perencanaan yang matang dapat memuaskan setiap orang, lalu dengan serta merta meyakinkan dengan menghubung-hubungkan kekuatan visual tersebut dengan kelayakan dia sebagai calon menteri, begitu naifnya seorang Jokowi memilih calon menteri.

Track rekor Najwa Shihab di dunia presenter masih tergolong anyar bila dibandingkan dengan Desi Anwar. Tetapi memang acara talkshow yang dibawakannya cukup menjanjikan dan menghibur. Kesuksesan acara Mata Najwa tidak hanya ditentukan oleh presenter, tetapi juga topik dan tamu yang jadi pembicaranya juga ikut menentukan bagus dan tidaknya acara tersebut. Kelebihan dari Najwa Shihab dari presenter-presenter lainnya adalah keberanian dia menyerang tamu pembicara dengan isu-isu sensitif. Sayangnya untuk wawancara dengan Jokowi, tak satu pun, dia menyinggung isu korupsi yang menimpa Jokowi, baik yang di Jakarta dan Solo, apakah inilah, yang mungkin menjadi cikal bakal isu itu muncul ?

Kalau hanya kebaikan Najwa yang tidak pernah menjelekan Jokowi menjadi isu penting dicalonkan dia menjadi menteri. Begitu gampangnya seseorang jadi menteri, Kenapa tidak sekalian para tukang becak  pendukung Jokowi jadi staf Jokowi?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun