Hasil positif Borussia Dortmund di liga domestik, berlanjut ke Liga Eropa. Tottenham Hotspur menjadi korban kebuasan pasukan Tuchel. Tanpa ampun Tottenham harus menyerah 0-3 di Signal Iduna Park, Markas Die Borussen. 2 Gol disarangkan oleh Thomas Reus, sedangkan 1 gol lagi dilesakkan oleh Aubameyang. Â
Kemenangan dengan margin 3 gol melawan Tottenham Hotspur adalah sebuah kejutan buat Die Borussen, mengingat Tottenham dianggap sebagai lawan berat. Apalagi Tottenham pada babak liga Eropa sebelumnya mampu menaklukan Fiorentina dengan skor 4-0. Oleh sebab itu, Dortmund pun tak menyangka mereka akan menang telak atas wakil Inggris itu.
Keperkasaan Dortmund menggasak Spurs dengan skor telak 3-0 pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Signal Iduna Park, Jumat (11/3/2016) dinihari WIB, telah membuktikan keperkasaan Dortmund pada musim kompetisi tahun ini. Di Bundesliga, Kemenangan demi kemenangan diraihnya pada setiap pertandingan, padahal di awal kompetisi Dortmund sempat terseok-seok ada dibarisan papan klasemen bawah. Tetapi kini Dortmund menghuni peringkat kedua. Jika trend positif  ini dipertahankan, tak menutup kemungkinan Dortmund dapat juara Bundesliga. Di Piala Jerman, DBP Pokal, Dortmund pun melaju ke semifinal. Dua kompetisi domestik berlanjut positif sudah menjadi modal Dortmund menatap juara Eropa.
Perjalanan masih panjang yang harus diraih untuk meraih tiga titel juara. Â Tetapi setidaknya kemenangan 3-0 atas Tottenham pada leg I membuka asa kemenangan untuk melangkah ke babak selanjutnya. Pada leg 2 yang berlangsung di markas Tottenham. Dortmund cukup menjaga gawang, agar tidak sampai kebobolan 3 gol atau lebih. Dortmund memang harus waspada, karena bukanlah hal yang mustahil bila Tottenham mampu memanfaatkan peluang waktu 90 menit tersisa.
Kehebatan Dortmund pada musim ini tidak lepas dari peran mesin golnya, Pierre-Emerick Aubameyang. Di Bundesliga, Aubameyang sedang berebut posisi dengan Lewandowski sebagai pencetak gol terbanyak. Keperkasaan Aubameyang dalam hal mencetak gol ditunjang oleh kehebatan para gelandang licah, seperti Reus, Ramos, Mkhitaryan. Nama-nama yang terasa asing di kalangan para penikmat bola di Indonesia.
Kehebatan Dortmund yang lain, ada di barisan pemain belakang. Tottenham sudah membuktikan bagaimana sulitnya menembus tembok pertahanan para pemain belakang Dortmund. Pemain sekelas Lewandoski dan Robben dibuat prustasi, karena sulitnya mencetak gol akibat dari pengawalan barisan pemain belakang yang ketat.
Satu hal yang tak boleh dinafikan, yakni peran pelatih Thomas Tuchel. Kehebatan Tuchel dalam menyemangati dan meracik para pemainnya mampu membangun skuad tim yang layak diperhitungkan, baik di liga Jerman maupun di Eropa. Kita tunggu saja apakah kehebatan Tuchel ini akan mengulangi kehebatan Dortmund di bawah asuhan Jurgen Klopp di musim ini. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H