Persib Kalah, Posisi Puncak Gagal Diraih

Pluit wasit berbunyi panjang, tanda pertandingan berakhir. Seketika para pemain Persija bersorak.  Ada juga yang berpelukan. Misi yang susah payah berhasil dilakoni. 

Malam minggu jadi malam spesial bagi Persija, karena berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Persib. Kemenangan tersebut selain dianggapnya bergengsi, juga mampu mendongkrak posisi Persija ke posisi 6 klasemen liga Indonesia.

Sebaliknya bagi Persib, bunyi peluit panjang dari wasit, merupakan pertanda aib, karena pertama, harus kalah dari musuh gerot Persija. Fans Persib  berprinsip kalah dari tim lain boleh, asalkan jangan kalah sama Persija. Selanjutnya, kekalahan dari Persija mengakibatkan gagalnya Persib mempertahankan sebagai tim yang tak terkalahkan. Dan ketiga, dengan kekalahan atas Persija, juga tidak berhasilnya memanfaatkan peluang meraih posisi puncak. Padahal kesempatan tersebut terbuka sebab sehari sebelumnya, tim pemuncak klasemen Bhayangkara FC kalah 1-2 dari Persita. 

Kekalahan Persib, yang mengakibatkan gagalnya mengambil alih klasemen telah membuat rasa kecewa para fans Persib di seluruh Indonesia. 

Beragam komentar netizen mengungkap apa yang menjadi penyebab atas kekalahan tersebut. Diantarannya ada yang menyebut para pemain Persib sepertinya kumat sikap inferiornya bilamana melawan Persija. 

Hal tersebut dapat terlihat, dari tindakan para pemain, yang acapkali melakukan salah umpan. Ini tidak cukup sekali, tetapi beberapa kali. Akibatnya tim lawan dapat menguasai permainan, terutama di lapangan tengah pada babak pertama, begitu mendominasinya para pemain tengah Persija, sehingga Permainan Persib tidak berkembang.

Hal yang menonjol dari pemain sayap Persija, Riko Simanjuntak, yang dengan cerdas  meliuk-liuk, mengecoh lawan. Berkali-kali Riko mengancam barisan pertahanan Persib. Dari upayanya berkali-kali membahayakan barisan pertahanan Persib, hingga pada  akhirnya berhasil menciptakan assist terciptanya gol dari hasil tandukan Marco Simic di menit 24.

Faktor yang lainya, Para pemain seakan menerima tekanan. Tekad untuk mengalahkan Persija makin kuat, apalagi dipicu oleh kekalahan Bhayangkara FC dari Persita. Namun tekad seakan jadi antiklimaks, karena lawannya, Persija adalah tim yang selama ini sangat sulit dikalahkan dibandingkan tim-tim lainnya. 

Puncaknya, Persib pun kalah tipis 0-1. Kekalahan yang pada akhirnya tidak mampu mengambil alih puncak pimpinan klasemen. Dan Persib harus menunggu minggu depannya lagi mengambil alih, dengan syarat Bhayangkara FC kembali kalah.