Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kemenangan atas Kamboja Jadi Momentum Buat PSSI

22 Februari 2019   14:42 Diperbarui: 22 Februari 2019   14:56 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Foxsport

Di sela-sela hiruk pikuk urusan debat capres yang makin hari makin memuakkan. Mari sejenak mengalihkan perhatian kita menengok ke Kamboja. Satu peristiwa yang tidak kalah pentingnya dengan urusan copras-capres, yaitu tentang nasib Timnas U-22, di mana pada hari ini, tepatnya sore hari, akan menentukan langkahnya melaju ke babak semifinal, dengan  melawan Timnas U-22 Kamboja.

Anak asuh Indra Sjafri diharapkan tidak memandang remeh Timnas U-22 Kamboja saat ini. Timnas U-22 Kamboja sangat berbeda dari sebelum-sebelumnya. Dulu, Timnas Kamboja, baik yang level yunior maupun senior selalu jadi lumbung gol bagi timnas Asia Tenggara lainnya, salah satunya Timnas Indonesia. Tapi di ajang kejuaraan AFF U-22 kali ini mereka menyajikan penampilan yang sangat mengejutkan. Terlepas dari perannya sebagai tuan rumah, mereka berhasil menjungkalkan dua kekuatan sepakbola Asia Tenggara, Malaysia dan Myanmar.

Pada pertandingan pertama, tak disangka Malaysia ditekuk 1-0, dua hari kemudian, giliran Myanmar dicukur 2-0. Dua kemenangan tersebut sudah cukup mencatatkan  sejarah penting untuk Kamboja lolos ke babak semifinal dengan menempati posisi sebagai juara grup B.

Peluang runner up diperebutkan oleh tiga negara. Timnas lebih punya peluang seandainya pada pertandingan terakhir mampu mengalahkan Kamboja. Kemenangan atas Kamboja untuk timnas sudah harga mati, tidak bisa ditawar lagi. Seri pun sebenarnya bisa lolos, andai Malaysia dan Myanmar bermain imbang. Dan yang lebih malu kalau Timnas kalah.

Sehebat Timnas Indonesia harus gagal lolos ke semifinal AFF U-22 gara-gara  kalah dari Kamboja, maka  akan merusak tradisi kemenangan Timnas atas Kamboja selama ini. Kemenangan terakhir Timnas atas Kamboja pada pertandingan persahabatan pada tanggal 6 Agustus 2017. Saat itu Kamboja sebagai tuan rumah ditekuk 0-2 oleh Timnas, lewat gol Irfan Bachdim di menit 26' dan Gian Zola pada perpanjangan waktu 90 + 6' 

Gian Zola kini kembali membela Timnas berharap memperoleh kemenangan lagi, walaupun Kamboja yang dihadapi sekarang lebih kuat. Terbukti tim sekuat Malaysia dan Myanmar yang masing-masing bermain imbang dengan Indonesia, tak berdaya. Wajar Zola Cs perlu waspada menghadapainya. Salah satu yang menjadi kekuatan dari Timnas Kamboja adalah mereka lebih bisa beradaptasi dengan lapangan sintentis.

Dari siaran ulang yang dapat dilihat di Youtube, tampak tim Malaysia dan Myanmar sepertinya kesulitan mengalirkan laju bola. Kalau tidak terbiasa bermain di lapangan sintetis, sedikit banyak akan menemui kesulitan. Timnas pun sepertinya juga mengalami kesulitan. Pada pertandingan melawan Myanmar, pada 30 menit babak pertama gagal memainkan bola, justru sebaliknya Myanmar berhasil mendikte, hingga terjadinya gol buat Myanmar pada babak pertama. Untung saja pada babak kedua Timnas bisa berbenah. Lewat Osvaldo Haay berhasil menyamakan kedudukan. 

Ketika lawan Malaysia sudah lumayan bisa beradaptasi. Malaysia berhasil didikte. Tapi sayangnya, proses adaptasi tidak dibarengi oleh performa para pemain belakang. Dua kali memimpin gol, dua kali disamakan gol. Herannya kedua gol yang dicetak Malaysia lewat tendangan bebas.

Satu gol yang dicetak Kamboja ke gawang Malaysia lewat tendangan bebas. Ini juga bisa jadi modal Kamboja, apalagi para pemain belakang Timnas kadang lengah bila sudah memasuki menit-menit akhir. Kelengahan ini jangan sampai dimanfaatkan oleh Kamboja. Dua gol yang dicetak Kamboja ke dalam gawang Myanmar karena para pemain belakang gagal mengantisipasi pergerakan kaki para pemain Kamboja.

Semoga tiga kelemahan yang harus segera diperbaiki sang arsitek Indra Sjafri, mengingat Kamboja saat ini memiliki motivasi yang tinggi untuk mengalahkan Indonesia. Tentunya segala cara dan upaya untuk mengalahkan sebagai Timnas. Dan kita  sebagai penikmat bola di tanah air, Ayo kita dukung Timnas biar bisa melaju ke semifinal. Vietnam sudah pasti menunggu, bila lolos, kemungkinan di final lawan Thailand. Seandainya nanti juara bisa dijadikan kado buat bangsa Indonesia setelah ditangkapnya para Mafia Bola di tubuh PSSI. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun