Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahmad Dhani Melawan Relawan Jokowi

7 November 2016   14:27 Diperbarui: 7 November 2016   14:37 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musisi Ahmad Dhani dikenal sebagai orang yang berkepala batu, maksudnya tegas, keras, dan konsisten dengan pendiriannya, tidak peduli dengan sikap dan kritik orang terhadap dirinya, sebab yang penting buat seorang Ahmad Dhani adalah memperjuangkan apa yang menjadi tujuannya. Salah satu pihak yang tersengat dengan tindakan Dhani adalah Laskar Relawan Jokowi (LRJ) dan Projo. Kedua LSM yang mengatasnamakan pembela Jokowi tidak terima dengan penghinaan Ahmad Dhani terhadap Jokowi, karena menurut pandangan mereka, bahwa apa yang diucapkan Ahmad Dhani pada saat demo 4 Nopember sangat keterlaluan dan tidak pantas diucapkan kepada kepala negara.

Ahmad Dhani bukannya takut, malah menantang para relawan, dengan membalas melapor ke Polda Metro Jaya sore ini, tepatnya sehari setelah dirinya dilaporkan Relawan Jokowi. Dasar yang menjadi alasan Dhani balik melapor, karena dirinya tidak nyaman dituduh melakukan pelanggaran hukum dengan bukti-bukti yang tidak jelas. Ahmad Dhani tidak membantah dia terlibat demo dan melakukan orasi, sama halnya dengan para ustad dan ulama yang ikut demo. Akan tetapi Ahmad Dhani tidak diterima orasinya diseret-seret pada persoalan hukum dengan maksud mengaburkan persoalan yang sebenarnya, apalagi sampai-sampai dirinya disebut telah melakukan pelanggaran hukum.

Apapun ceritanya terkait dengan tuduhan tersebut, Ahmad Dhani akan melawan. Siapa pun orangnya, sekalipun presiden, akan dia lawan. Kalau benar, Ahmad Dhani tak gentar melawan Presiden, tetapi bila dia salah, sudah konsekuensinya dia mau minta maaf. Tentu dengan kata lain Ahmad Dhani yang sudah benar, dianggap salah, apalagi dituduh melanggar hukum, jelas dia tidak terima, karena seorang Ahmad Dhani pada dasarnya orang yang takut melanggar hukum, dan tentu jaminannya karena dia taat hukum.

"Saya tidak takut dengan siapa pun, termasuk dengan Presiden atau siapa pun. Tapi saya takut ketika saya dibilang melanggar hukum karena saya adalah orang yang taat hukum," kata Ahmad Dhani kepada detikcom, Senin (Detik.Com 7/11/2016).

Dasar yang menguatkan bahwa Ahmad Dhani dengan berani melaporkan relawan Jokowi ke polisi, karena  Projo dan Laskar Rakyat Jokowi, saat melakukan pelaporan tidak membawa bukti yang asli, hanya video editan, yang sudah dikategorikan sebagai bukti palsu. Sementara yang aslinya ada pada dirinya.

Bukti kuat yang bakal menguntungkan Ahmad Dhani adalah karena dia punya legal standing yang kuat dibandingkan RLJ dan Projo. Ahmad Dhani melaporkan karena dirinya telah tercemar oleh tuduhan palsu RLJ dan Projo, sedangkan RLJ dan Projo sangat lemah dalam pelaporan tersebut. Yang harus melaporkan adalah Jokowi, bukan RLJ dan Projo. Peran RLJ dan Projo sebagai apa? memangnya mereka penasehat Jokowi atau pengacaranya. Tetapi yang jelas mereka bukan apa-apanya Jokowi lagi. Jokowi sudah jadi presiden, sudah menjadi milik bangsa dan negara ini, bukan milik sekelompok orang yang mengaku dirinya relawan. 

RLJ dan Projo mesti berkaca diri sebelum melaporkan Ahmad Dhani. Posisi dan peran mereka saja sudah salah kamar, apalagi sampai pada melaporkan Ahmad Dhani tentu saja mereka kalah sebelum bertanding. Dan hal yang sangat aneh dengan pelaporan RLJ dan Projo, adalah kenapa hanya Ahmad Dhani yang dilaporkan bila banar ada unsur penghinaan, padahal saat itu banyak massa yang menghina Jokowi dengan menyebut dengan bahasa-bahasa yang tidak pantas diucapkan kepada kepala negara, tidak dilaporkan?

Yok.. Ayo..kita dukung Ahmad Dhani demi membuktikan dirinya tak melanggar hukum. Sementara pesan saya buat Jokowi, bubarkan relawan mengatasnamakan Jokowi. Sungguh sangat tidak etis seorang kepala negara masih memiliki relawan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun