Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Seberapa Efektifkah Urusan Pungli Mampu Meredam Kasus Ahok

22 Oktober 2016   05:26 Diperbarui: 22 Oktober 2016   08:38 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hubungan antara urusan pungli dengan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok adalah dua hal yang berbeda. Masing-masing memiliki bobot efek yang berbeda. Kalau terkait pungli jelas efeknya sangat bagus buat masyarakat. Maka dari itu, masyarakat mendukung langkah Jokowi dalam upayanya memberantas pungli,  lewat program Saber Pungli.

Sebaliknya dengan penistaan agama yang sudah dibuat Ahok, tak usah diragukan lagi, kasus tersebut berefek buruk terhadap sila ketiga persatuan Indonesia. Dan terbukti benar, kelakuan Ahok memancing isu sara. Salah satu korbannya ulama. Para pendukung Ahok di medsos dengan semangat kurang ajar menyerukan MUI harus dibubarkan. Ada juga yang lancangnya menyebut ulama abal-abal, sampai ada yang ngorek-ngorek MUI harus diaudit.

Dua berita yang demikian heboh seakan ada kompromistik politik tingkat tinggi. Setelah kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok melebar dan menghebohkan pro dan kontra masyarakat. Lalu entah angin datang dari mana. Tiba-tiba ada berita OTT pungli di Kemenhub. Hal yang menjadi luar biasa dari OTT tersebut, yakni kehadiran Jokowi di lokasi.

Sejak muncul berita OTT Kemenhub, Jokowi gencar promosi habis pemberantasan pungli di seluruh kementerian yang ada hubungannya dengan pelayanan. Langkah Jokowi banyak diapresiasi oleh masyarakat. Tetapi ada juga masyarakat yang menilai apa yang dilakukan Jokowi sekedar menutupi kasus penistaan agama.

Indikasi yang menjadi sinyal urusan pungli menutupi kasus penistaan agama, diantaranya ;

Pertama,kenapa pemberantasan pungli tidak jadi prioritas utama pada awal pemerintahan Jokowi. Padahal sebelumnya di akhir jabatan SBY, pemberantasan pungli sudah dicanangkan. Mestinya Jokowi tinggal meneruskan program SBY tersebut.

Kedua, kenapa Jokowi harus turun tangan, seharusnya presiden cukup memerintahkan menterinya dan pihak kepolisian yang bekerja. Bila menterinya tidak becus. Ganti saja. Ini malah ikut terjun ke bawah, memangnya tidak ada pekerjaan lain yang lebih penting selain urusan pungli.

Ketiga, tak ada satu pun pernyataan Jokowi yang menyatakan keprihatinannya ketika ulama dihina oleh para pendukung Ahok. Hal ini sangat kontras dengan perhatian Jokowi terhadap Sainah. Kalau mengecam Ahok terkait penistaan agama mustahil dilakukan Jokowi.

Ketiga indikasi di atas sudah cukup menyimpulkan bahwa salah satu maksud urusan pungli jadi perhatian Jokowi, adalah menutupi kasus Ahok.

Pertanyaannya seberapa efektifkah santernya urusan pungli mampu menutupi kasus penistaan agama oleh Ahok ?

Ya..harapan orang kecil seperti saya. Semoga Ahok bisa diadili seadil-adilnya. Dan urusan Saber Pungli jalan terus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun