Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Beda Persib dan Timnas Belanda

12 Oktober 2015   10:00 Diperbarui: 12 Oktober 2015   10:00 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kesamaan yang dihadapi oleh Persib dan Timnas Oranje Belanda. Dalam seminggu terakhir ini, baik Persib maupun Tim Belanda sama-sama mempertaruhkan gengsi dan egoisitas kemenangan. Pada pekan ini, Persib akan bertarung memperebutkan juara pada perhelatan piala Presiden. Lawan yang dihadapi Persib adalah Sriwijaya FC. Tim yang berasal dari kota Pempek Palembang ini, bukanlah tim yang mudah dikalahkan. Memang pada saat Perempat final lalu, Sriwijaya FC diuntungkan dengan mogoknya tim Bonek FC, akibatnya mereka dinyatakan menang WO, akan tetapi di luar prediksi semua orang, pada semifinal leg 2, Sriwijaya FC mampu menghempaskan kandidat juara Arema Crounus dengan agregat skor 3-2. Sudah pasti kemenangan tersebut membuktikan bahwa Sriwijaya FC bukanlah lawan yang mudah untuk Persib taklukan.

Tiga hari sebelum Persib menghadapi Sriwijaya FC. Di negara lain, tepatnya di Belanda. Ada pertaruhan hidup mati untuk timnas Belanda, pasalnya Timnas Belanda akan berjuang memperebutkan tiket play-off dengan melawan timnas Ceko yang sudah lolos kualifikasi Euro 2016 di Perancis. Pertandingan ini dikatakan sama menariknya dengan pertandingan Persib vs Sriwijaya FC, lantaran Timnas Belanda diharuskan menang guna menjaga asa lolos dari play-off, sambil berharap tentunya Turki dipecudangi oleh Islandia. Bilamana Turki vs Islandia bermain imbang, secara otomatis Belanda tersingkir meski menang besar lawan Ceko.

Para penikmat sepak bola di Indonesia lebih mengharapkan Belanda dapat tiket play off, kemudian pada play off nantinya, timnas Belanda bisa lolos. Turki sendiri bukanlah tim gurem saat ini. Ceko saja sebagai tuan rumah harus menanggung malu dicukur 0 - 2 di depan pendukungnya sendiri. Sayangnya Turki bukanlah timnas bola yang disukai di Indonesia, maka tak heran, bila penikmat bola di Indonesia, terutama di Indonesia Timur berharap amat bila Belanda dapat jatah play-off. Mungkin, bagi sebagian pendukung fanatik bola di Indonesia menilai piala Eropa tanpa Belanda, ibarat makan sayur tanpa garam.

Timnas Belanda memang digilai oleh hampir sebagian negara yang pernah dijajah Belanda, seperti Suriname dan Indonesia. Persib pun demikian, sebagai salah satu klub terbaik digilai oleh penggemar di Indonesia, selain Arema, Persija, dan Persebaya. Kantong penggemar Persib tidak hanya terbatas di Jawa Barat tetapi di beberapa wilayah di Indonesia terdapat penggemar Persib. Maka wajar saja bila banyak berharap Persib yang menang di piala Presiden.

Selain modal kepercayaan berupa dukungan fanatik dari penggemar. Modal lainnya dari Persib adalah catatan impresif selama mengikuti penyisihan piala Presiden. Dibanding dengan tim lain, Persib lebih banyak menghasilkan gol. di saat home, rata-rata gol yang dicetak Persib adalah 2 - 3 gol, termasuk  2 gol saat menjamu Pusamania, dan 3 gol dilesakkan ke gawang Mitra Kukar. Sementara pada saat away, Persib pun mencatat prestasi sama bagusnya. 2 kekalahan yang dialami Persib, yakni 2 - 3 dari Pusamania, dan 0 - 1 dari Mitra Kukar. Di luar dugaan, Persib mampu membalikan keadaan.

Selain catatan skor impresif, hal lainnya yang tak boleh diabaikan adalah prestasi Persib itu sendiri. Selama 2 tahun terakhir ini. Persib sudah mengalami 2 kali final. Dari 2 kali final. sekali Persib berhasil juara ISL, dengan berhasil menaklukan tim kuat Persipura  lewat drama adu finalti, dan pada final yang lainnya, Persib menelan kekalahan dari Arema Crounus 1-2 pada ajang Inter Island Cup 2014. Dan sekarang adalah final yang ketiga buat Persib. Walaupun ajang piala Presiden tidak resmi diakui oleh FIFA, akan tetapi bagi Persib, juara di ajang piala Presiden akan membuktikan diri bahwa Persib tidak sekedar berprestasi karena dukungan penonton, akan tetapi berprestasi karena kualitas permainan Persib yang sangat mumpuni diakui oleh masyarakat Indonesia.

Bila saat ini nasib Belanda ditentukan oleh kekalahan Turki, sementara Persib ditentukan oleh kemampuan kualitas, dedikasi, dan strategi memenangkan pertarungan yang sangat hebat. Bravo Persib.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun