"Kalau persoalan apakah Prasetyo adalah figur yang tepat untuk diangkat jadi jaksa agung, saya tidak mau komentari. Karena hal itu adalah kewenangan dan pilihan subyektif presiden," ungkapnya.RMOL (Kamis, 20/11).
Terlepas dari pelbagai kritik tentang penunjukan Prasetyo sebagai jaksa agung. Ada pelajaran yang kita petik dari penunjukan tersebut, tampak Jokowi lebih memilih orang-orang partai dalam hal permasalahan hukum. Sebelumnya Menteri Hukum dan HAM datang dari politisi PDIP. Jadi tidak ada yang aneh dengan Jokowi. Yang aneh adalah kita sendiri dipaksa harus menterjemaahkan apa yang dimaui Jokowi. Jawaban ada dalam diri kita masing-masing.
Aku sendiri berharap tulisan ini tidak di banned. Oke. Salam dari Serang.