Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Proses Lion Air Jadi Lie On Air Sangat Menjijikan

24 Februari 2015   17:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:36 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : www.media_viva.id

Dengar berita yang sudah menjadi bukti tentang delay maskapai Lion Air menarik perhatian penulis. Penulis tidak memiliki hubungan dengan pihak-pihak yang dirugikan oleh Lion Air, akan tetapi penulis merasa terenyuh saja dengan nasib-nasib orang tersebut yang memang dikadalin oleh perusahaan penerbangan yang dibangga-banggakan oleh bangsa ini karena harganya yang murah dan terjangkau untuk kalangan masyarakat berkantong tipis seperti penulis. Nah disinilah kurang ajarnya, karena mentang-mentang harganya murah, lalu dengan seenaknya perusahaan penerbangan milik kompatriotnya Jokowi, Rusdi Kirana melakukan delay. Delaynya bukan 1 atau 2 jam, tetapi lebih dari 10 jam. Bahkan lebih parah lagi tidak adanya petugas Lion Air di lapangan yang bisa menjelaskan permasalahan delay tersebut.

Belakangan diketahui bahwa alasan delay Lion Air disebabkan adanya 3 pesawat yang mengalami kerusakan. Publik makin ternganga dibuat bodoh setelah sebelumnya dibikin jengkel oleh pihak yang Lion Air tanpa memberi alasan yang jelas. Dan setelah diberi penjelasan yang jelas, publik dihadapkan pada sebuah alasan yang tidak masuk akal. Dianggap tidak masuk akal, hanya dengan 3 pesawat yang rusak. Kok sampai bisa memberi efek domino demikian hebat sampai puluhan jadwal bisa kena delay. Dengan delay yang berjam-jam lantaran disebabkan oleh kerusakan 3 pesawat makin menguatkan bahwa Lion Air telah melakukan tindakan wanprestasi. Kemenhub bukan sekedar membekukan Lion Air, tetapi sebelum membekukan, maka diperlukan  audit keuangan Lion Air. Seharusnya kemenhub harus berani demi menyehatkan penerbangan nasional, sekalipun harus berhadapan dengan orang kuat dibelakang pemilik Lion Air, yakni Jokowi. Lion Air bukan sekali atau dua kali melakukan delay. Mereka kerap melakukannya. Dan puncaknya hari kamis lalu. Sangat menjijikan. Dua kata untuk Lion Air. Tindakan Lion Air benar-benar berlangsung TSM (Terstruktur, Systematis, dan Massif). Proses kamis lalu telah menjadikan Lion Air menjadi Lie On Air memenuhi unsur TSM. Pada prosesnya lebih sangat menjijikan, sebab belum ada sejarah sebuah maskapai penerbangan dunia sampai delay bisa lebih dari 10 Jam mencakup puluhan jadwal penerbangan tertunda, hanya dengan karena rusak 3 pesawat. Salam Menjijikan Atas Delay Lion Air.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun