Mohon tunggu...
Rido Nababan
Rido Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Copywriter | Content Writer | Teacher

Hanya menuliskan pikiran dan perasaan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

5 Trik Jitu Menghadapi Anak yang Tantrum Saat Belajar

8 November 2024   11:17 Diperbarui: 8 November 2024   11:30 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak tantrum saat belajar. (Sumber: freepik.com/fwstudio)

Hai, para orang tua hebat!

Pernah merasa kepala pusing karena si kecil tiba-tiba ngamuk saat diminta belajar? Tenang, kamu nggak sendirian kok. Tantrum saat belajar memang sering banget dialami anak-anak, terutama di usia prasekolah dan sekolah dasar. Tapi jangan khawatir, ada banyak cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah ini.

Tantrum pada anak sebenarnya adalah cara mereka mengekspresikan emosi yang sedang meluap. Bisa jadi karena mereka merasa bosan, lelah, atau tidak mengerti materi pelajaran. Jika dibiarkan begitu saja, tantrum bisa mengganggu proses belajar anak dan bahkan merusak hubungan antara orang tua dan anak. Nah, untuk itu kita perlu mencari solusi yang tepat agar si kecil lebih nyaman dan mau belajar dengan senang hati.

Memahami Penyebab Tantrum dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak tantrum saat belajar, antara lain:

1. Materi Pelajaran Terlalu Sulit 

Jika anak merasa kesulitan memahami materi pelajaran, tentu saja mereka akan merasa frustrasi dan mudah marah. Untuk mengatasi hal ini, coba bagi materi pelajaran menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan berikan contoh-contoh yang sederhana. Jangan lupa untuk memberikan pujian dan dorongan ketika anak berhasil menyelesaikan tugas.

2. Suasana Belajar yang Tidak Menyenangkan 

Suasana belajar yang monoton dan membosankan bisa membuat anak cepat bosan dan kehilangan minat. Cobalah untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan menambahkan elemen permainan atau aktivitas yang menarik. Misalnya, kamu bisa menggunakan kartu flashcard, puzzle, atau video pembelajaran yang interaktif.

3. Kurangnya Motivasi 

Jika anak tidak memiliki motivasi untuk belajar, mereka akan sulit untuk fokus dan cenderung mudah menyerah. Untuk meningkatkan motivasi belajar anak, kamu bisa memberikan hadiah kecil setelah mereka menyelesaikan tugas, atau mengajak mereka untuk membuat perjanjian tentang waktu belajar.

4. Kelelahan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun