Mohon tunggu...
Ridlo Syamsul
Ridlo Syamsul Mohon Tunggu... Sales -

Engineer Galau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penurunan Nilai Tukar Rupiah Disebabkan Oleh Banyaknya Jomblo Tidak Bisa Move On

3 Oktober 2015   08:57 Diperbarui: 3 Oktober 2015   09:24 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kenapa setiap negara memiliki mata uang yang berbeda..? Kenapa tidak dibuat saja mata uang yang sama untuk menyamaratakan agar tidak terjadi tekananan pada nilai tukar mata uang..?

Misalkan dollar sebagai acuan, mending seluruh dunia pakai saja dollar untuk bertransaksi seluruh bumi. Jadi nantinya tidak akan terjadi tekanan ekonomi karena nilai tukar mata uang yang merosot tajam.

Tapi ini emang sudah dirancang sedemikian rupa untuk melemahkan suatu negara dalam sistem perekonomian kapital, bagaimana negara itu tidak usah susah-susah di ajak perang. Karena kemungkinan apabila kekuatan ekonomi setiap negara itu sama akan menimbulkan banyak bergolakan. Sedikit-sedikit bisa perang.

Contoh saja dulu ada Uni Soviet pada saat masih jayanya dengan kekuatan ekonomi yang kuat dan kekuatan militer yang hebat selalu perang dengan Amerika. Walaupun sekarang masih tapi kekuatannya tidak seberapa besar di bandingkan dulu, terbukti sekarang tidak ada perang.

Perang sekarang itu ngincernya perekonomian. Makanya negara-negara dengan perekonomian kuat mereka kadang pada suka seenaknya sendiri sama negara yang perekonomiannya sempoyongan (lemah).

Salah satu contoh Malaysia, Singapura, Brunai. Padahal negaranya se emprit tapi sama Indonesia berani-berani banget mereka. Nnggak maen-maen kalau nggak suka mereka bisa langsung protes sama pimpinan kita, and yang nyebelin pemimpin-pemimpin kita juga mantuk-mantuk ajah. Itu karena apa? karena perekonomianya negara kita yang lemah.

Negara yang berani perang sama Amerika saat ini adalah China. Negara ini berani perang sama negara adidaya itu karena memang china memegang peranan sangat penting dalam perekonomian dunia. Buktinya perekonomian china goyah yang merasakan dampak pelemahan nilai tukar mata uang hampir seluruh dunia, kecuali negara-negara yang tidak mengimpor barang-barang dari china.

Jadi sekarang itu yang paling penting bagaimana cara kita ikut membantu dan mendukung agar nilai tukar rupiah cepat menguat, agar perekonomian kita bisa sehat. Tidak sempoyongan macam orang mabok seperti saat ini. Jangan selalu menyalahkan pemimpin, kita sendiri tidak bisa move on dari pacar yang ninggalin kita dan akhirnya jomblo terus-menerus. Karena menurut penelitian hampir 35% penurunan nilai tukar rupiah di akibatkan oleh jomblo-jomblo yang tidak bisa move on.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun