Mohon tunggu...
Ridlo Al Aly
Ridlo Al Aly Mohon Tunggu... -

lahir di lamongan pada tanggal 22 september 1994 sekarang sedang menempuh study S1 di UIN Malang, jurusan Psikologi , NIM : 12410023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami Keberbakatan Pada Anak

16 Juni 2015   19:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   05:58 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


A. Ulasan
kita tau kemampuan setiap individu berbeda dari individu satu dengan individu yang lain,dengan perbedaan tersebut terdapat individu-individu yang mempunyai kemampuan yang lebih dari kebanyakan individu, salah satunya adalah fenomena anak berbakat, fenomena tersebut sampai sekarang masih menjadi pembahasan yang menarik, terutama dalam hal pendapat tentang bagaimana anak yang berbakat tersebut, pada umunya kebanyakan orang berpendapat bahwa anak yang memiliki keterbakatan adalah anak yang mempunyai kemampuan yang lebih dari pada anak yang lain dalam hal sosialisasi dengan lingkungannya, kreativitas yang tinggi dan prestasi akademik yang tinggi.
kemampuan kemampuan yang tinggi tersebutlah yang menjadikan anak berakat mempunyai perbedaan dengan anak-anak lain pada umumnya, berdasarkan pendapat kebanyakan orang terhadap anak berbakat di atas keistimewaan yang dimiliki anak berbakat dapat di lihat dari berbagai macam aspek, sebagaimana di sebutkan diatas, diantaranya adalah kempampuan dalam aspek sosial, kemampuan dalam sosial pada anak yang berbakat biasanya ditandai dengan kemampuan memahami kondisi lingkungan,mempunyai keterampilan tinggi dalam berinteraksi sosial baik itu dengan orang lain atau dengan alam sekitarnya, kemudian aspek yang selanjutnya biasanya yang dimiliki oleh anak yang berbakat adalah mempunyai kreativitas yang tinggi yang biasanya ditandai dengan imajinasi yang tinggi, dapat memecahkan suatu masalah dengan solusi yang tepat, mampu menciptakan sesuatu hal yang baru, kemudian yang selanjutnya yang biasanya dimiliki oleh anak berbakat adalah kemampuan dalam bidang akademik, yaitu biasanya ditandai dengan prestasi-prestasi di sekolah yang unggul, keunggulan-keunggulan yang lebih dari anak-anak pada umumnya tersebut, menjadikan anak-anak yang mempunyai keerbakaan membuuhkan pengasuhan yang lebih, yaitu memenuhi kebutuhan yang diperlukan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, anak berbakat tersebut jika diatasi sejak dini akan menguntungkan semua pihak.

B. Jenis- Jenis Keterbakatan
Menurut Marison (munandar,1982), keterbakatan pada anak meliputi : kemampuan intelekual umum, kemampuan, kemampuan akademik khusus,kemampuan berpikir kreativ,kemampuan dalam bidang seni, dan kemampuan dalam psikomotor. Dan bila mengacu pada
Kemampuan keterbakatan pada anak disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya keterbakatan pada anak, berikut ini adalah faktor-faktor keberbakatan pada anak.
C. Faktor-faktor yang mendukung munculnya giftedness pada seorang anak
1. Faktor Bawaan
Faktor ini merupakan faktor yang ada dari dalam diri individu yang melputi, kemampuan intelegensi, kreativitas, dan juga kepribadian dari individu itu sendiri, dapat di katakan karena tingkat kemapuan intelegensinya yang tinggi maka dapat memasuki kreteria anak yang berbakat, dan juga dalam aspek kepribadiannya, biasanya anak berbakat mempunyain komitmen dan motivasi yang tinggi di dalam dirinya. Namun dari faktor-faktor internal tersebut dapat terrealisasikan apabila didukung oleh kondisi dan kesempatan dari lingkungan sekitar.
2. faktor Lingkungan
`Faktor lingkungan sangat penting untuk mendukung keberbakatan pada anak, faktor lingkungan dapat menjadi suatu arahan untuk kemampuan yang dimiliki anak. Faktor-faktor lingkungan diantaranya yang pertama adalah faktor keluarga, yang di dalamnya terdapat pola asuh orang tua, yang dimana keberbakatan anak dapat diberikan respon yang mendukung, kemudian ada juga aspek ekonomi keluarga, fasilitas-fasilitas, seperti buku, sarana belajar, biola, piano, gitar dll, yang sesuai kebutuhan kemampuan si anak juga mempengaruhi meningkatnya kemampuan keberbakatan pada anak, kemudian faktor lingkungan yang kedua adalah faktor lingkungan sekolah yaitu Lingkungan sekolah yang dapat mendukung giftedness anak antara lain : Kurikulum yang sesuai dengan keberbakatan anak,sarana atau fasilitas belajar yang mendukung,program dan strategi pembelajaran yang tepat, sikap atau karakteristik guru dan teman terhadap anak.
D. Pembahasan
Berdasarkan penjeasan diatas, kepekaan-kepekaam sosial sangat mendukung keberbakatan pada anak diantaranya adalah kepekaan sosial keluarga,peran keluarga dalam mengarahkan atau mendukung keberbakatan pada anak sangatlah penting, namun sebelum melakukan sesuatu kepada anak orang tua perlu pengetahuan tentang kebutuhan perkembangan anak, perlu pengetahuan tentang bakat dan minat anak, tujuannya itu semua adalah agara kemampuan yang dimiliki anak dapat tersalurkan dengan baik. misalnya contoh kepekaan orang tua terhadap anak adalah ketika kita sebagai orang tua melihat anak kita yang suka menyanyi, dan dapat di golongkan mempunyai suara yang bagus untuk masa anak-anak, dapat menempatkan nada menyanyi dengan benar, maka kita sebagai orang tua harus peka terhadap hal tersebut, kita harus sadar bahwa anak kita mempunyai bakat bernyanyi, sehingga yang kita lakukan adalah memberkan fasilitas bernyanyi, memberikan guru pivat vocal dan sebagainya, agar anak merasa senang dan merasa kebutuhannya bisa terpenuhi, dan keberbakatan pada anak dapat tersalurkan dengan baik. Kemudian kepekaan sosial di sekolah yang dilakukan oleh seorang guru, seorang guru mempunyai tugas daloam membimbing siswanya untuk terus berkembang sesuai kemampuannya , guru merupakan fasilitator untuk pendidikan siswanya, maka dari itu dalam rangka memberikan dan mengarahkan siswa untuk terus berkembang seorang guru harus mengetahui apa kemampuan yang dimiliki oleh siswa, kemudian memberikan yang terbaik sarana agar siswa dapat menyalurkan kemampuanya dengan baik, misalnya terdspat siswa yang gemar dengan pelajaran matematika dan selalu mendapatkan nilai yang bagus, yang dilakukan oleh seorang guru adalah memfasilitasi siswa tersebut agara kemampuanya bisa tersalurkan misalnya dengan memberikan tugas- tugas yang mengasah kemampuanya, mengikutkan siswa tersebut untuk lomba-lomba sains dan sebagaimnya. Sehingga siswa juga merasa senang dan merasa kemampuanya bisa tersaurkan dengan baik.
Kesimpulan
Pemahaman-pemahaman tentang kebutuhan anak sangat penting untuk mengetahui perlakuan apa yang yang harus kita berikan kepada anak agar kebutuhannya terpenuhi dan kemampuanya dapat tersalurkan, karena masa perkembangan pada anak akan lancarkarena terpenuhinya tugas-tugas perkembangannya, yang disesuaikan dengan usia anak dan juga kemampuan anak

Daftar Pustaka
Munandar, SCU. 1982. Pemanduan Anak berbakat, Suatu Studi Penjajakan, Jakarta: CV Rajawali.
Sayekti, Sri. 2013. Permasalahan Anak Berbakat Di Indonesia, Semarang :FIP IKIP Veteran Semarang.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun