Spurs Menggila, AVB Tersenyum!

[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Tottenham Hotspurs.jpg"][/caption] Coba tebak klub mana yang sangat berhasrat mendatangkan pemain bintang berkualitas pada transfer windows musim panas ini? Yak, menilik hasil rekrutannya, bisa dikatakan Tottenham Hotspur lah jawara pada transaksi jual-beli pemain untuk musim baru ini. Padahal AVB beserta skuadnya mendapatkan kenyataan yang pahit musim lalu, yaitu dimana mereka hanya dapat finis di posisi kelima pada klasemen BPL 2012/13, tepatnya satu slot dibawah rival satu kota mereka, Arsenal. Spurs juga gagal mendapatkan tiket untuk tampil di Liga Champions 2013/14 dan harus puas berkancah di Liga Europa, yang merupakan kasta kedua kompetisi di Eropa. Yak lupakan hasil musim lalu itu, AVB telah menatap musim baru ini dengan gemilangnya pemain-pemain bintang yang berhasil didapatkan pada transfer windows kali ini. Sang Executive chairman, Daniel Levy dan direktur teknik yang baru, Franco Baldini merupakan sosok yang berjasa besar dalam proyek besar Spurs pada musim ini. Walaupun Spurs akan kehilangan sosok superstar mereka, Gareth Bale, tapi hal itu langsung digantikan dengan kedatangan pemain-pemain yang tak kalah tenarnya, bahkan akan membuat Spurs diperhitungkan dalam perebutan juara musim ini. Hingga saat ini, Spurs telah mendatangkan tujuh pemain baru. Para pemain tersebut mungkin belum terlalu tenar di pandangan para pencinta sepakbola, namun sangat potensial untuk bersinar dan membawa Spurs berprestasi pada musim ini. Mulai dari sosok penyerang anyar asal Spanyol, Roberto Soldado. Pemain binaan Real Madrid ini merupakan goal-getter yang sangat berbahaya dengan jaminan dua digit gol dalam semusim. Dengan kehadiran striker ini, AVB mulai bisa tersenyum dengan kontribusi lini depan apalagi dengan mengecewakannya sosok Emmanuel Adebayor dan Jermain Defoe sering dilanda cedera musim lalu. Spurs terlihat fokus dengan lini tengahnya, amunisi berkualitas pun didaratkan di White Hart Lane. Untuk menemani Mousa Dembele di posisi gelandang bertahan, Paulinho dari Corinthians berhasil didatangkan meski sempat bersaing ketat dengan Real Madrid yang juga ngotot mendapatkannya. Paulinho terlihat begitu perkasa dan dinamis saat membawa Brazil menjuarai Piala Konfederasi 2013. Dapat dibayangkan bagaimana duet mematikannya dengan Dembele di lini tengah Spurs musim ini. Ada pula sosok pemain muda asal Perancis, Etienne Capoue yang dapat menjadi back-up untuk Dembele atau Paulinho, bahkan pemain inti tetap di lini tengah, mengingat statistik permainannya yang sangat impresif di Ligue 1 musim lalu saat masih berkostum Toulouse. Apalagi Spurs telah menjual Scott Parker yang makin menurun permainannya seiring dengan umur yang makin menua dan Tom Huddlestone yang tak kunjung memuaskan penampilannya. Kehadiran Nacer Chadli memberikan opsi tambahan bagi AVB untuk posisi winger. Meskipun sudah memiliki Aaron Lennon dan semakin berkembangnya Andros Townsend, Chadli tidak boleh dihiraukan begitu saja. Selama berkiprah di negeri Kincir Angin, Chadli merupakan winger yang cukup produktif dan energik dengan umpan-umpan yang memanjakan juru gedor di lini depan. Nah, ini dia yang digadang-gadang sebagai sosok pengganti Gareth Bale, Erik Lamela. Dengan usia yang masih sangat muda, Lamela telah menunjukkan permainan yang spektakuler di AS Roma musim lalu. Bahkan, dia merupakan top skorer kedua bagi klub dibawah penyerang utama AS Roma, Pablo Osvaldo, padahal Lamela hanya seorang winger. Dengan skill yang masih mungkin berkembang terus dan bisa jadi cocok dengan gaya main di BPL, Lamela dapat makin bersinar dan membuat fans Spurs melupakan sosok Bale yang selama ini mereka puja-puja. Dari lini belakang, tidak ketinggalan Spurs mendapatkan palang pintu muda asal Rumania, Vlad Chiriches. Bek muda ini dipersiapkan sebagai cadangan bagi Jan Vertonghen atau Michael Dawson. Chiriches juga mempunyai gaya main yang hampir sama dengan Vertonghen, yaitu kokoh dalam bertahan dan agresif pada saat menyerang. Dan ini lah pembelian yang spektakuler dari Spurs, Christian Eriksen. Sosok playmaker yang hilang di lini tengah Spurs semenjak Luka Modric yang hijrah ke Real Madrid. Clint Dempsey sempat coba mengisi posisi itu tapi gagal karena naluri Dempsey lebih kearah naluri penyerang seperti saat dia bermain di Fulham. Eriksen, yang merupakan incaran banyak klub-klub top Eropa seperti Manchester United, Chelsea, dan lain-lain, dinilai mempunyai kemampuan spesial dalam mengontrol dan menjaga alur permainan yang sangat mengesankan. Dengan merapatnya Eriksen, itu menjadi pengganti yang setimpal di saat Spurs gagal mendapatkan Willian yang memilih bergabung dengan Chelsea. Dengan ketujuh rekrutan yang berkualitas tersebut, ditambah dengan amunisi lama seperti Lewis Holtby dan Sandro Raniere yang siap bersaing dengan pemain-pemain baru di lini tengah, ketangguhan Hugo Lloris dibawah mistar gawang Spurs, Danny Rose yang semakin matang setelah menjalani masa peminjaman di berbagai klub, dan pemain-pemain berkelas lainnya, sepertinya AVB dapat meracik strategi dengan kekuatan skuad luar biasa yang semestinya berbuah maksimal di akhir musim nanti, bahkan lebih meningkat dibandingkan yang didapatkan musim sebelumnya. Mungkin kita tidak akan sering-sering melihat pose jongkok khas AVB yang sering muncul di kala Spurs mengalami hasil yang tidak memuaskan. Setidaknya untuk saat ini, kita dapat melihat AVB tersenyum dengan kebriliannya melatih Spurs!