Mohon tunggu...
Ridhwan Tsalasah Putra
Ridhwan Tsalasah Putra Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

Hobi saya bermain basket, saya juga senang dalam mengedit video dan membuat konten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Peningkatan Pekerjaan Layak sebagai Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Modern

20 Januari 2024   21:58 Diperbarui: 20 Januari 2024   22:07 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi merupakan dua aspek yang saling bergantung dalam pembangunan suatu negara. Pekerjaan yang layak mencakup berbagai aspek, termasuk upah yang layak, jaminan kerja dan perlindungan sosial, sementara pertumbuhan ekonomi mengarah pada peningkatan output dan pendapatan nasional. Dalam konteks global, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) telah lama menjadi pionir dalam mendorong pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi inklusif. Menurut ILO, "Pekerjaan yang layak adalah fondasi masyarakat yang adil dan stabil. Hal ini menjamin pendapatan, perlindungan sosial bagi keluarga, peluang untuk pengembangan pribadi, integrasi sosial, stabilitas dan perdamaian dalam masyarakat."

Hubungan Antara Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Pekerjaan yang layak memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Menurut Profil Pekerjaan Layak Indonesia yang diterbitkan ILO, "terdapat hubungan yang kuat antara pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Penguatan daya saing angkatan kerja melalui program pelatihan dan pendidikan merupakan salah satu strategi untuk mencapai pekerjaan layak. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang inklusif juga memerlukan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja berkelanjutan dan peningkatan produktivitas perekonomian."

Strategi Peningkatan Pekerjaan Layak

Untuk meningkatkan pekerjaan yang layak, diperlukan strategi yang komprehensif. Berdasarkan profil ketenagakerjaan berkelanjutan di Indonesia, beberapa strategi dapat diterapkan:

  • Berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan

Berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan merupakan strategi utama dalam mendorong lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, karena hal ini bisa membantu untuk menciptakan pekerja yang lebih produktif dan efisien, meningkatkan kesempatan kerja, dan meningkatkan standar hidup.

  • Mendorong upah dan kondisi kerja yang adil

Memastikan para pekerja dibayar secara adil dan memiliki kondisi kerja yang aman dan layak dapat membantu dalam memacu pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan produktivitas dan mengurangi pergantian pekerja. Dengan memastikan hal itu merupakan aspek penting dalam melindungi hak-hak pekerja dan mendorong keadilan sosial.

  • Mendorong pembangunan berkelanjutan

Memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat membantu melindungi lingkungan dan memastikan bahwa manfaat pertumbuhan dapat dirasakan secara luas. Hal ini mencakup pertimbangan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan dari pembangunan dan upaya untuk mencapai tujuan global dalam mengurangi kemiskinan, mendorong kesetaraan dan melindungi lingkungan. Dengan mendorong pembangunan berkelanjutan, suatu negara dapat mencapai pertumbuhan produk domestik bruto jangka panjang dan berkelanjutan serta kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh anggota masyarakat.

Pertumbuhan Ekonomi Modern

Walt Whitman Rostow mendukung teori pertumbuhan ekonomi modern. Rostow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi dibagi menjadi lima tahap, yaitu

  • Masyarakat tradisional: Tahap di mana produksi hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup individu.
  • Pra-lepas landas: Ini adalah tahap di mana masyarakat sedang dalam proses transisi untuk menerapkan ilmu modern dalam pertanian dan industri.
  • Lepas landas: Tahap di mana pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan melalui investasi yang efektif dan tabungan produktif.
  • Dorongan menuju kedewasaan: Tahap di mana perekonomian tumbuh secara konsisten, lapangan usaha bertambah, dan penerapan teknologi modern semakin masif, yang diikuti dengan peningkatan investasi dan tabungan.
  • Konsumsi Tinggi: Periode di mana sektor industri berkuasa dan pendapatan per kapita riil terus meningkat, yang menghasilkan peningkatan konsumsi masyarakat.

Sumber Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun