Tubuh manusia memiliki sistem kerja yang sangat canggih, dimana teknologi rekayasa manusia belum mampu meniru atau sekedar membedahnya secara menyeluruh.
Bahkan hal menyangkut memori manusia yang masih tak terhingga ke dalamannya, juga berbagai hal terkait kecerdasan dan kemampuannya dalam berbagai hal, masih menjadi misteri bagi dunia ilmuwan hari ini.Â
Namun tak perlu khawatir, bukan tidak mungkin pada dekade yang akan datang bisa saja lahir berbagai terobosan besar mengenai diri manusia yang bisa menjadi sebagai acuan atau pun jalan bagi manusia untuk menyelesaikan berbagai permasalahan manusia dalam kehidupan.
Berbagai hal di dunia ini merupakan hal yang menarik, mulai dari alam, misteri lautan, misteri inti bumi, misteri luar angkasa, hingga hal-hal yang berkaitan dengan alam pararel dan alam mistis.Â
Tidak terkecuali mengenai diri manusia itu sendiri. Hal yang menarik ketika beberapa ilmuwan akhirnya memutuskan untuk melakukan penelitian mengenai diri manusia, seperti sebagian ilmuwan yang berusaha mengungkapkan tabir di balik alam mimpi. Para ilmuwan sendiri masih mengalami kebingungan mengenal bagaimana manusia bisa bermimpi? Mengenai jiwa, emosi dan cara berpikir manusia.
Saya bukan seorang ahli yang berkapasitas untuk mengungkapkan hal-hal itu semua, sebab saya tidak memiliki waktu dan kemampuan untuk melakukan serangkaian penelitian untuk menelusuri hal-hal tersebut.Â
Saya hanya seorang pelajar dan diawali dengan perasaan cinta terhadap ilmu pengetahuan, akhirnya membuat saya sangat menggilai kegiatan yang sering kita sebut dengan membaca.Â
Sehingga pada tulisan-tulisan yang saya buat, selalu lebih cenderung menjabarkan ulang atau sekedar melakukan refleksi berbagai ilmu ke dalam kehidupan dan mengungkapkan mengenai pengalaman saya dalam menjalani itu semua dalam kehidupan.
Bukan maksud menggurui atau merasa paling tahu, hanya berusaha berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan. Sebab waktu hidup ini terlampau singkat untuk kita bisa memahami berbagai hal dalam kehidupan. Maka dari itu berbagi cerita dan pengalaman merupakan salah satu jalan bagi kita untuk bisa memahami berbagai hal dalam perjalanan kehidupan ini.
Setelah saya mengiktui sebuah Workshop dari lembaga riset bernama STIFIn Institute yang waktu itu diselenggarakan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Saya mendapatkan pengetahuan baru dari konsep STIFIn yang disusun oleh penemunya yang bernama Farid Poniman, mudah-mudahan ini menjadi pengetahuan yang berguna juga bagi kita semua.
Menurut seorang psikolog ternama Carl Gustav Jung, ia membagi kemampuan otak menjadi 4 tipe, yaitu Sensing, Thinking, Intuiting dan Feeling. Lalu menurut Paul Mclean bahwa otak manusia terdiri dari 3 bagian, yaitu Otak Neo-Korteks, Otak Limbik (Otak Mamalia) dan Otak Tengah (Otak Reptil). Dan Ned Herrman membagi otak menjadi empat bagian, yaitu Neo-Korteks Kiri, Limbik Kiri, Neo-Korteks Kanan dan Limbik Kanan.Â