Pemuda adalah individu yang sedang mengalami proses peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, atau biasa kita sebut dengan masa remaja. Masa ini ditandai dengan kematangan mereka dalam berpikir. Disamping kematangan mereka dalam berpikir, pemuda juga sedang mengalami pertumbuhan emosional yang labil. Terkadang mereka berpikir dan bertingkah seperti orang dewasa, namun terkadang mereka juga berpikir dan bertingkah seperti anak kecil. Walaupun demikian, semangat dan tekad pemuda perlu diapresiasi.
Jika mendengar kata pemuda, pasti yang terbayang dalam pikiran kita adalah kemerdekaan Indonesia. Bukan tanpa alasan, kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari perjuangan para pemuda yang ikut andil dalam menggelorakan semangat kemerdekaan. Hal ini berawal dari peristiwa sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, yang mempertemukan pemuda-pemuda dari berbagai daerah yang berbeda, kemudian mereka bersatu membangun sebuah tekad yang kuat yaitu persatuan dan kesatuan. Dan hasilnya, pada tanggal 17 Agustus 1945 negara Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaannya.
Apakah perjuangan pemuda cukup berhenti sampai disini? tentu saja tidak, pemuda harus terus berjuang kapan saja dan dimana saja. Maksudnya tidak hanya pemuda zaman dahulu yang berjuang, tetapi pemuda zaman sekarang pun harus tetap berjuang untuk masa depan bangsa. Meskipun negara kita telah merdeka, namun peran pemuda tetaplah penting.Â
Peran pemuda sangat mempengaruhi kemajuan atau kemunduran suatu bangsa. Jika pemuda suatu bangsa mempunyai jiwa yang besar, tekad yang kuat, dan pemikiran yang maju, maka bangsanya akan maju. Namun sebaliknya, jika pemuda suatu bangsa hanya menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, bahkan bertentangan dengan nilai-nilai agama, seperti mabuk-mabukan, tawuran, pornografi, pornoaksi, dan tindakan kejahatan lainnya, maka bangsa itu akan suram.
Lantas bagaimanakah sosok pemuda yang diharapkan dapat berperan dalam membangun bangsa dan agama? Untuk membangun bangsa dan agama seorang pemuda harus memiliki kepribadian yang berkualitas. Di dalam beberapa ayat Al-Qur'an dijelaskan tentang sifat-sifat kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang pemuda, yaitu :
1. Idealis
Dalam QS. Al-Kahfi ayat 9-26, diceritakan tentang bagaimana sikap idealis yang dimiliki oleh para pemuda Ashabul Kahfi dalam menentang raja dzalim yang bernama Dikyanus. Raja tersebut marah dan mengancam para pemuda Ashabul Kahfi karena mereka tidak mau menyembah berhala. Namun para pemuda Ashabul Kahfi tidak takut dengan ancaman tersebut, mereka menolaknya dengan lantang dan lari meninggalkan kota Aphesus dengan memohon perlindungan Allah SWT. Â
2. Kritis dan Sangat Berani
Dalam QS. Al-Anbiya' ayat 60-67 diceritakan tentang keberanian Nabi Ibrahim AS dan kekritisannya dalam menentang kekafiran yang dilakukan oleh Raja Namrud dan pengikutnya. Raja Namrud dan pengikutnya adalah penyembah berhala. Dengan berani dan tegas Nabi Ibrahim AS mengingatkan kepada mereka agar tidak menyembah berhala lagi. Bahkan Nabi Ibrahim AS sempat menghancurkan berhala yang menjadi sesembahan mereka, meskipun pada akhirnya harus dibakar oleh Raja Namrud. Nabi Ibrahim AS juga berkali-kali menjelaskan dengan kritis bahwa berhala yang disembah oleh Raja Namrud dan pengikutnya tidak bisa apa-apa dan tidak pantas untuk disembah. Yang patut disembah hanyalah Allah SWT, dzat yang menciptakan alam semesta beserta isinya.
3. Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Dikisahkan dalam QS. Yusuf ayat 36 tentang dua orang pemuda yang berada di penjara bersama Nabi Yusuf AS. Kedua pemuda tersebut memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Beberapa kali kejadian yang dialaminya kerap kali ditanyakan kepada Nabi Yusuf AS. Salah satunya yaitu tentang mimpi yang mereka alami. Dengan bertanya kepada Nabi Yusuf AS terjawablah maksud dari mimpi-mimpi mereka. Dari sinilah pemuda dapat mengambil pelajaran, jika ingin menjadi orang yang berwawasan luas maka harus selalu mencari tahu tentang sesuatu yang terjadi di sekitar.