Mohon tunggu...
Ridho Putranto
Ridho Putranto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembelajar

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah” (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan adalah Kebutuhan Primer

24 Mei 2024   12:28 Diperbarui: 24 Mei 2024   12:40 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernyataan yang disampaikan oleh Plt. Sekjen Kemendikbudristek terkait dengan pendidikan tinggi sebagai kebutuhan tersier cukup menuai kontoversi di kalangan pengamat pendidikan maupun warganet yang menilai bahwa pernyataan ini dapat menghancurkan perasaan anak bangsa yang ingin melanjutkan mimpinya untuk duduk di perguruan tinggi.

Terlepas dari polemik yang ditimbulkan dari ungkapan tersebut, pendapat ini seakan membawa kesadaran publik tentang betapa pentingnya pendidikan, baik itu pendidikan dasar menengah sampai pendidikan tinggi. Pendidikan yang pada hakikatnya adalah upaya dalam memanusiakan manusia menjadi topik yang kembali menarik untuk diperbincangkan.

Saat ini, banyak problematika yang terjadi jika kita membicarakan tentang pendidikan di negeri kita. Mulai dari biaya pendidikan yang terlalu tinggi, prospek kesejahteraan guru, beasiswa yang belum tepat sasaran sampai sistem pengajaran yang masih menggunakan gaya konvensional yang pada akhirnya belum mampu untuk beradaptasi metode pengajaran modern. 

Pokok permasalahannya tak terlepas dari peran penyelenggara sistem pendidikan nasional yakni negara yang pada akhirnya menimbulkan semacam efek domino pada stakeholder penyelenggara pendidikan sampai ke akar rumput yang imbas terbesarnya, ada pada generasi muda kita, yang merupakan tulang punggung masa depan peradaban bangsa.

Kembali pada topik terkait pendidikan sebagai kebutuhan tersier, dalam skala prioritas kebutuhan, kebutuhan tersier ditempatkan pada tingkatan ketiga setelah primer dan sekunder. Namun sebenarnya, kebutuhan akan pendidikan bukan hanya sebagai penunjang saja, akan tetapi pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang diutamakan untuk dipenuhi karena pada hakikatnya, pendidikan berbicara mengenai bagaimana menyiapkan kehidupan seorang manusia di masa yang akan datang.

Pendidikan memainkan peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan umat manusia. Sejak zaman dahulu hingga saat ini, pendidikan telah menjadi fondasi utama dalam mencapai kemajuan dan kemakmuran suatu bangsa. Dengan pendidikan, manusia dapat mengaktualisasikan potensi dan kemampuan yang dimilikinya, sehingga mampu berkontribusi secara positif bagi diri sendiri, masyarakat, dan juga negara.

Nilai dari pendidikan juga tidak sebatas pada konsep "menimba ilmu", tetapi juga merangkul aspek moral dan karakter yang menjadi dasar dalam membentuk kepribadian yang berkualitas. Dengan pendidikan, seseorang dapat memahami nilai-nilai kehidupan, menjunjung tinggi etika dan moralitas, serta mengembangkan sikap kritis dan berpikir yang objektif.

Selain itu, pendidikan juga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan sikap seseorang. Melalui proses pembelajaran formal di sekolah maupun perguruan tinggi, seseorang dapat memperoleh nilai-nilai moral yang akan membantu dalam membentuk kepribadian yang baik. Selain itu, pendidikan juga dapat membantu seseorang untuk mengembangkan sikap yang positif, seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan inovasi.

Dalam era globalisasi yang serba cepat dan kompleks, pendidikan juga berperan penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi perubahan dan tantangan yang ada. Dengan teknologi yang terus berkembang, pendidikan juga diharapkan dapat mempersiapkan individu untuk memiliki keterampilan dan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Oleh sebabnya, pendidikan merupakan salah satu faktor utama dalam meningkatkan kualitas dan kemajuan suatu bangsa karena, substansi dari pendidikan yakni berperan penting dalam membentuk karakter seseorang, termasuk nilai-nilai moral dan etika yang menjadi dasar dalam berinteraksi dengan sesama manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun