Mohon tunggu...
Ridho Putranto
Ridho Putranto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembelajar

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah” (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Artificial Intelligence dan Masa Depan Kita

12 April 2023   21:39 Diperbarui: 12 April 2023   22:40 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam beberapa dekade ini, Artificial Intelligence atau yang biasa disingkat AI semakin menunjukkan perkembangannya secara signifikan di berbagai sektor kehidupan umat manusia. Lahirnya kecerdasan buatan memang tak bisa lepas dari revolusi sains dan teknologi di sepanjang abad ke-20 sampai 21 yang merupakan sebuah proses panjang dalam pengembangan ilmu pengetahuan sehingga menciptakan suatu era dimana kecanggihan teknologi memainkan peran yang bisa dikatakan sangat luar biasa dalam menjalankan peradaban umat manusia dewasa ini.

Artificial Intelligence yang diterjemahkan sebagai kecerdasan buatan dapat diartikan sebagai sebuah simulasi kecerdasan yang diprogram dalam bentuk mesin untuk berpikir layaknya seorang manusia. Dan saat ini, hampir semua aktivitas manusia dimudahkan oleh penggunaan AI dan salah satu contohnya adalah penggunaan chatbot yang menyimulasikan percakapan antar manusia yang digunakan sebagai media pembelajaran.

Fitur dari chatbot yang membalas chat secara otomatis memungkinkan proses pengajaran bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Chatbot di dalam dunia pendidikan juga mampu mempermudah tugas guru maupun tenaga pengajar dalam mendidik para siswa dengan kemudahan akses dalam mendapatkan materi pembelajaran lewat AI.

Selain itu, contoh lain penerapan AI di bidang kesehatan yakni berfungsi sebagai alat diagnosis terhadap suatu gejala penyakit tertentu dan juga sebagai pemantau kondisi kesehatan dari seorang pasien. Bahkan, di masa yang mendatang peran dari AI juga berguna sebagai robot yang mampu melakukan operasi bedah dimana robot yang dijalankan dengan kecerdasan buatan mampu untuk menggantikan peran seorang dokter dalam menjalankan operasi bedah.

Dan bukan hanya dalam dunia pendidikan dan kesehatan saja, AI juga digunakan dalam hampir semua aspek dalam kehidupan kita sehari-hari mulai dari mesin pencari (search engine), media sosial, aplikasi streaming musik dan film, aplikasi mobile banking, transportasi online, e-commerce bahkan sampai game online pun tak luput dari pemakaian AI sebagai teknologi yang dapat mempermudah berbagai aktivitas manusia saat ini.

Berbagai macam kemudahan yang ditawarkan oleh AI adalah sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup umat manusia sehingga AI disini berperan sebagai penunjang dalam memudahkan berbagai pekerjaan. Dalam lembar sejarah umat manusia, banyak kita temui penemuan yang tugasnya adalah untuk membantu manusia. Mulai dari penemuan roda di bangsa Sumeria Kuno kurang lebih 3.500 tahun yang lalu sampai penemuan internet di tahun 1960-an, menunjukkan bahwa manusia selalu berinovasi untuk menciptakan suatu kemajuan bagi peradaban.

Di abad 21 ini, AI telah memberikan banyak sekali manfaat bagi manusia. Terlebih lagi setelah pandemi COVID-19 yang menghantam dunia beberapa tahun yang lalu, seakan teknologi tersebut sangat membantu dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari. Mungkin kita tidak asing lagi dengan penggunaan platform penyedia layanan pertemuan jarak jauh seperti google meet, zoom meeting ataupun microsoft teams dalam melakukan pertemuan via daring seperti misalnya perkuliahan.

Sehingga, AI berperan begitu penting dalam menunjang segala aktivitas yang dilakukan manusia di masa kini. Fenomena pemakaian AI dalam keseharian mendorong manusia saat ini masuk dalam suatu era yang disebut dengan era artificial intelligence of things (AIoT). Era ini mendorong munculnya berbagai macam peralatan teknologi yang dijalankan dengan AI dan sudah pasti tujuannya adalah untuk memudahkan pekerjaan manusia.

Pertumbuhan AI yang semakin pesat juga mendorong tumbuhnya masyarakat digital. Masyarakat digital atau digital society merupakan bentuk masyarakat yang terhubung dalam jaringan teknologi informasi yang kemudian mempengaruhi pola interaksi yang ada. Maka dari itu, fokus pengembangan AI adalah bagaimana mendukung jalannya sistem masyarakat digital yang tujuannya adalah memajukan kehidupan individu-individu dalam suatu kelompok masyarakat secara digital.

Dalam Megatrend Global 2045 yang dipublikasikan oleh Bappenas, menyebutkan bahwa penguasaan teknologi merupakan salah satu tren yang akan berkembang di tahun 2045 nanti dan salah satunya ialah peran dari artificial intelligence atau AI dalam berbagai aspek pembangunan baik itu secara fisik maupun non-fisik. Sehingga salah satu indikator dalam hasil riset tersebut adalah penerapan teknologi AI di hampir semua lini sektor kehidupan umat manusia di tahun 2045 nanti.

Pengembangan AI di masa yang akan datang bertujuan untuk menyejahterakan kehidupan manusia sehingga, orientasi peningkatan teknologi kecerdasan buatan haruslah sejalan dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang ada. Oleh karenanya, dampak negatif yang timbul akibat penyalahgunaan AI bisa diminimalisir bahkan bisa dihilangkan apabila kita sebagai umat manusia menempatkan posisi penggunaan AI sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun