Mohon tunggu...
Ridho Pradityo
Ridho Pradityo Mohon Tunggu... -

Believer!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sabar

26 Juli 2016   01:22 Diperbarui: 26 Juli 2016   01:27 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sabar

Sabar adalah sesuatu yang aneh, mungkin bisa dibilang merupakan jalan terakhir yang bisa dilakukan oleh manusia ketika menghadapi sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan. Ketika sesuatu yang direncanakan tidak kunjung terjadi, ketika sesuatu buruk menimpa, selalu hanya ada satu jawaban yaitu sabar. Sabar.

Sabar, sampai kapan kita bisa dikatakan sebagai seorang yang sabar? sejauh mana tolak ukur yang mengatakan seseorang cukup bersabar untuk menjalani sesuatu? menurut saya tidak ada tolak ukur yang pasti, Namun bagi yang menjalankan akan terasa kedamaian dalam hati, itulah menurut saya hakekat sesungguhnya dari bersabar, Kembali ke hati kita masing-masing.

Memang bisa dibilang sangat bias apabila kita kembali kepada hati individu masing-masing, semisal ketika seseorang sedang beradu argumen dengan orang lain apakah kita tidak bisa menilai seseorang itu dapat bersabar atau tidak, setidaknya dalam mengungkapkan apa yang ada di dalam pikirannya. Tentu saja bisa, namun apa dampak sesungguh nya ketika kita melihat seseorang yang memiliki rasa sabar? sudah pasti hati kita menjadi lebih tentram, dan suasana akan menjadi kondusif, namun menurut pandangan saya dampak yang paling nyata adalah dampak pada individu yang melaksanakan sabar itu sendiri. mengapa bisa saya katakan seperti itu? karena ketika suatu individu memiliki tingkat kesabaran yang cukup baik, berarti dia berhasil melakukan self control  terhadap dirinya sendiri. yang artinya dia telah menaklukan dirinya sendiri dengan melakukan sabar. Menurut saya apapun kondisi yang terjadi, apapun keadaan yang anda hadapi, ketika anda melakukan self control  dengan baik dan menjadi sabar maka dirimu dapat dikatakan menang, karena kau telah menaklukan sesuatu yang 100 % bisa kau kendalikan yaitu dirimu sendiri, entah apapun hasil dari kesabaran mu tersebut.

Inti dari celotehan saya ini adalah bahwasanya sabar akan selalu membuahkan kemenangan, ya kemenangan bagi dirimu. karena sabar akan selalu dikaitkan dengan hal positif, maka setiap individu yang berhasil menerapkan sabar di dalam hidupnya dapat dikatakan berhasil mendisplinkan dirinya untuk hal-hal terbaik yang dia bisa, serta individu yang proakfif dalam menjalani hidup. Dan itu sudahlah cukup. Apabila anda kehilangan sabar mu, maka dapat dikatakan anda kehilangan kontrol terhadap diri anda, dan hal itu merupakan suatu kerugian terbesar. Karena anda kehilangan satu-satunya kemampuan yang dapat anda kendalikan.

Sabar, tiada ujung dari jalan ini. Bukan pada hasil yang diperoleh dari bersabar yang kita nantikan, namun proses bersabar yang akan sangat nikmat apabila dijalani. Karena hakekatnya proses sendiri merupakan hasil yang dituju, karena yang 100% yang kau kendalikan adalah prosesmu. Jadi bersabarlah dalam memahami apa yang saya tulis :) kuncinya sabar!!!

Regrads

Ridho Pradityo

(Notes : penulis sedang meyakinkan diri untuk selalu bersabar, karena jalan ini sungguhlah melelahkan, tapi sangat pantas untuk diperjuangkan, see you on top wahai kalian yang terbaik!)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun