Pada hari Rabu, 23 Maret 2016, di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Telah dilaksanakan upacara militer dalam rangka pemberangkatan pasukan TNI sebanyak 800 orang ke Darfur, Sudan, Afrika Utara. Tujuan berangkatnya 800 personil TNI ini bertugas sebagai Pasukan Pemeliharaan Perdamaian Misi PBB. 800 personil TNI ini tergabung dalam pasukan Satuan Tugas Batalyon Komposit (Satgas Yon Komposit) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-B/Unamid (United Nations Mission In Darfur).
Pasukan Perdamaian itu dipimpin oleh Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto yang kesehariannya  menjabat sebagai Dandim 0907/Tarakan, Kodam VI/Mulawarman, Kalimantan Timur. Keberangkatan Batalyon Komposit Konga XXXV-B/Unamid merupakan misi Satgas TNI kedua yang dipersiapkan untuk menjadi Pasukan Perdamaian PBB di Dafur, menggantikan Batalyon Komposit Konga XXXV-A/Unamid. Pasukan Batalyon Komposit Konga XXXV-B/Unamid  ditugaskan di Dafur selama 1 tahun.
Jendral Gatot Nurmantyo selaku Panglima TNI mengingatkan kepada para Pasukan TNI yang bertugas di Dafur agar selalu menjaga nama baik Indonesia. Oleh karena itu, mereka harus menjaga sikap dan tingkah laku mereka selama menjalankan tugas yang diberikan.
"Satu saja kesalahan yang kamu buat akan mencoreng nama negara, mencoreng nama TNI dan mencoreng nama angkatan," tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (Dikutip . Hari Jumat 23 September 2016, 19:13).
Pendapat saya tentang artikel ini yakni Prajurit TNI yang bertugas diharapkan selalu menjaga nama baik Indonesia dan nama baik TNI di kancah dunia. Dan selalu turut ikut serta dalam menjaga perdamaian dunia.
Untuk pendapat para ahli belum bisa saya dapatkan.
Nama : Feby Ridho Perdana
Nim : 07041381621106
Dosen pembimbing : Nur Aslamiah Supli, BIAM, M.sc.
Prodi / Kelas : Hubungan Internasional / B
Kampus ; Palembang