[caption caption="WA"][/caption]
Menari dalam daftar mimpi.
Memilah segala kemungkinan aksi.
Kemudian aku bertepi sepi.
Adakah garis-garis tinta berhenti pada satu titik?
Tapi suara nurani ribut berbisik.
Ia tak lelah membuat begidik.
Kemudian aku mulai dibuat mengerti.
Memang ada saja visi yang mustahil digenapi.
Karena selaksa ragu terlanjur jadi abu.
Toh, hidup cenderung terjebak realitas kaku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!