Mohon tunggu...
Muhammad Ridho
Muhammad Ridho Mohon Tunggu... Freelancer - mencari yang dicari

Bio

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Matahari yang Mulai Tenggelam

21 Juli 2020   22:26 Diperbarui: 21 Juli 2020   22:16 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari selesai berlari, panas tidak lagi mengejar
Di sore hari bersama temaram lampu pijar
Aku dan kamu saling berujar
Berucap menatap mata yang nanar

Ego kita yang sebelumnya terbakar
Habis ditelan, direngguh rasa sabar
Aku suka berubah menjadi bar bar
Aku setuju, pendapatmu itu benar

Sudahlah... kamu tidak pernah belajar
Kamu pun sering kali tidak sadar
Sering kali dirimu aku cecar
Tapi selalu tidak pernah benar

Di sebuah daerah bernama cangar
Kita saling berkirim kabar
Katanya kamu ingin berujar
Kita jangan lagi berkabar

Jauh dari malang yang hingar bingar
Dekat dengan burung merpati dalam sangkar
Aku dan kamu saling berujar
Saling mengucap maaf sehabis bertengkar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun