Saya mulai menulis di platform ini untuk pertama kalinya setelah terbesit sebuah pemikiran. Sekiranya banyak hal yang bisa saya dapat jika memulai lebih awal atau pada momen yang tepat. Banyak hal baik yang telah saya lewatkan karena takut untuk memulai. Entah pikirannya atau malas tindakannya.
Setelah membaca tulisan yang ada, bukankah lebih baik turut membagikan cerita dan keresahan. Menulis untuk mengungkapkan hasil pikiran kepada khalayak umum. Saat akan mulai mengeksekusi timbul hal yang dinamakan ketakutan. Ketakutan yang dialami saya pribadi biasanya terdiri dari beberapa pikiran berikut.
Takut
Takut tulisan yang dipikirkan tidak dibaca dan dipedulikan orang lain. Takut juga tulisan yang ada tidak sebaik yang biasanya dibaca. Setelah dipikirkan, bukankah menulis ditujukan untuk berbagi. Baik hal yang diketahui dan dirasakan oleh sang penulis. Ketakutan saya kemudian diubah menjadi bentuk "bodo amat" terhadap banyak sedikitnya pembaca nanti. Hal positif nya, penulis dapat mengutarakan keresahan nya secara bebas tanpa takut. Bukankah banyak hal di dunia tentang persfektif.
Malas dan menunda
Paket komplit banget, udah malas terus ditunda-tunda. Malas karena pure malas. Hal ini dikarenakan waktu luang yang ada saya tidak pergunakan untuk menulis. Saya lebih memilih untuk bermain game online di perangkat genggam. Anehnya, kalau dipikirkan, saya pribadi lebih senang berkecimpung disini tapi malah mengisi kemalasan dengan hal yang cenderung biasa saja terhadapnya. Diperparah kalau ada sedikit semangat selalu ada bisikan nanti dulu, kerjain yang lain sehingga proses menulis terbengkalai. Dasar aku.
Kebanyakan Eksplorasi.
Ini bagus, sekaligus berbahaya. Istilah yang dikenal umum adalah "Baca Tulis" bukannya "Tulis Baca" bukan? Hal pertama untuk menjadi penulis tentunya membaca. Tapi kalau terlalu banyak membaca bahayanya bisa menjadi keasyikan. Kalau penulis pribadi  menjadi momok di poin 1 yaitu takut kalau tulisan yang ditulis nanti tidak sebagus yang biasanya dibaca. Eksplorasi sangat perlu tapi dilakukan dengan secara wajar dan melakukan tindakan setelahnya yaitu mulai menulis.
Motivasi
Motivasi ini selalu muncul, tapi remang-remang saja. Mengganggu pikiran, tapi tak memunculkan bahan bakar yang kuat untuk membantu saya memulai. Untungnya sedang ada motivasi eksternal yang membantu untuk memulai. Teman-teman yang akan mulai menulis tapi masih takut pada awalnya, carilah yang menurut pribadi kalian menjadi motivasi. Baik itu datangnya dari internal maupun eksternal. Semoga cukup menjadi bahan bakar semangat.
Tujuan