Gunung Semeru pada minggu dini hari tadi mengalami erupsi (4/12). Informasi tersebut dilaporkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG). Erupsi Semeru kali ini bertepatan dengan satu tahun bencana erupsi Semeru Silam (4/12/2021).
Erupsi meluncurkan kolom abu setinggi kurang lebih 1500 meter di atas puncak ( 5176 meter diatas permukaan laut). Awan panas guguran juga meluncur dari puncak kawah Jonggring Saloko sejauh tujuh kilometer ke arah tenggara dan selatan. Erupsi Gunung Semeru tersebut terekam di seismograf amplitudo maksimal 35 mm dengan durasi 0 detik. PVMBG mengungkapkan bahwa tipe erupsi Gunung Semeru saat ini ialah berupa erupsi eksplosif yang berselang seling dengan erupsi efusif.Â
Pada pukul 12.00 WIB Minggu (4/12), status aktivitas Gunung Semeru dari Siaga (Level 3) naik menjadi Awas (Level 4). Terpantau 15.00 WIB tadi Gunung Semeru tertutup oleh abu. Luncuran awas panas guguran sudah mencapai 19 kilometer bahkan sudah melewati Jembatan Gladak Perak.Â
PVMBG mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sebelah tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak. Masyarakat  diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Semeru, karena rawan lontaran batu pijar. Mereka juga harus waspada terhadap potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di ouncak Gunung Semeru terutama Besuk Kobokan dan anak sungainya, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Sampai pukul 3 sore tadi, sebanyak 1.979 warga telah mengungsi ke titik aman. Menurut laporan Pos Pantau Gunung Api (PPGA), 1.979 jiwa pengungsi telah mengungsi di 11 titik pengungsian. 11 titik pengungsian antara lain, SDN 4 Supiturang (266 jiwa), Balai Desa Oro-Oro Ombo (217 jiwa), SMPN 2 Pronojiwo, SDN 2 Sumberurip (199 jiwa), Balai Desa Sumberurip (228 jiwa), Balai Desa Penanggal (131 jiwa), Pos Gunung Sawur (52 jiwa), Balai Desa Pasirian (216 jiwa), Lapangan Candipuro (150 jiwa), dan Kantor Kecamatan Candipuro (600 jiwa).Â
Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, tengah melakukan evakuasi warga yang terdampak erupsi di beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, Kecamatan Rowokangkung, dan Kecamatan Pronojiwo. Bupati Lumajang Thoriqul Haq, mengatakan saat ini sudah disiapkan beberapa titik lokasi dan menyiapkan beberapa kebutuhan makanan siap saji dan beberapa kebutuhan darurat lainnya.Â
Semoga bencana erupsi Gunung Semeru cepat mereda dan tidak menimbulkan korban jiwa seperti erupsi Semeru tahun lalu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H